Lawak Sepi Penonton
Hiburan lawak yang dipentaskan serangkaian HUT ke-72 RI di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (28/8) malam, sepi penonton.
Panggung Hiburan HUT Ke–72 RI di Bangli
BANGLI, NusaBali
Malahan lebih banyak pedagang yang berjualan di areal lapangan, serta petugas dari jajaran Kepolisian, Pol PP, dan Dishub.
“Lebih banyak polisi dan pedagang (di areal lapangan), mereka jadi penonton,” kata Wayan Ardika, salah seorang penonton. Ardika menduga sepi penonton kemungkinan karena kwalitas dari hiburan yang ditampilkan. “Mungkin masyarakat sudah bosan menonton hiburan yang sifatnya monoton, setiap ada hiburan seniman yang tampil itu-itu saja,” imbuhnya.
Anggota DPRD Bangli I Nengah Darsana saat disinggung sepinya penonton menyaksikan hiburan serangkaian HUT RI, menilai banyak faktor penyebab, di antaranya jenis hiburan yang dipentaskan monoton. “Setiap tahun yang ditampilkan jenis hiburan yang sama, masyarakat tentu bosan,” ujarnya, Selasa (29/8).
Selain itu waktu pementasan hiburan tidak tepat, tenggang waktunya berjauhan dengan puncak HUT RI. Darsana menilai waktu yang tepat untuk hiburan rakyat sampai H+3 HUT RI, suasana perayaan HUT RI masih terasa.
Pihaknya melihat kurangnya sosialisasi, sehingga banyak warga yang tidak tahu ada pagelaran hiburan rakyat. “Kami minta ini dijadikan bahan evaluasi oleh panitia. Kami tidak ingin anggaran yang telah dikeluarkan mubazir,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Permanen HUT ke-72 RI I Ketut Pasek Lanang Sadia terkait sepi penonton, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi baik melalui radio maupun media sosial. “Kami sudah sosialisasi, termasuk pada saat kegiatan lomba-lomba sebelumnya,” ungkapnya.
Pihaknya beralasan sepinya penonton karena banyak acara di desa-desa di wilayah Bangli. “Kebetulan banyak juga acara hiburan di masing-masing banjar, seperti di Blungbang,” imbuhnya. Pihaknya juga mengaku bingung dengan kondisi ini, karena kejadian sering berulang, setiap ada hiburan penonton sedikit. “Sepertinya masyarakat kurang tertarik dengan hiburan tradisional. Kami akan coba untuk memberikan hiburan yang lebih modern,” ujar Lanang Sadia.
Pada Selasa (29/8) malam ditampilkan Nanoe Biru untuk menghibur masyarakat. Lanang Sadia mengatakan akan melihat respons penonton, sehingga tahu hiburan yang diminati masyarakat. *e
Komentar