Direksi Optimistis Tahun Depan Pelanggan Terlayani 24 Jam
MANGUPURA, NusaBali - Perusahaan Air Minum (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung terus berupaya memberikan memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan.
Perusahaan plat merah itu optimistis pada 2025, seluruh pelanggan di Badung bisa terlayani 24 jam.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Made Suarsa, mengatakan tengah menggenjot strategi dari hulu ke hilir, mulai dari suplai air baku, jaringan distribusi atau perpipaan, serta penambahan peralatan baik secara kuantitas maupun kualitas. “Kami optimis pada 2025 pelanggan di Badung, khususnya di wilayah Selatan bisa terlayani 24 jam,” ujarnya, Rabu (18/12).
Menurutnya, dari sisi air baku, Perumda Air Minum Tirta Mangutama telah memohon agar bisa memanfaatkan air Tukad Mati 200 liter per detik. “Saat ini kami tengah mengajukan izin untuk memanfaatkan air Tukad Mati, sehingga suplai air baku tercukupi,” tegasnya.
Selain itu, juga merancang pengolahan air laut sebagai sumber air baku. Dikatakan, pengolahan air laut sebagai air baku memerlukan biaya lebih mahal. Karena itu, dia mengalokasikan air yang diolah dari air laut ini untuk dunia usaha dengan tarif keekonomian. Selanjutnya, air permukaan akan dialokasikan untuk pelanggan rumah tangga.
Selain air baku, Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga mengupayakan peremajaan jaringan distribusi atau perpipaan. Saat ini sudah dirancang pemasangan pipa bawah laut untuk mengalirkan air ke wilayah Badung Selatan. Hal ini dilakukan karena sejumlah jaringan sudah perlu peremajaan.
“Saat ini di Estuari Dam masih ada air idle (belum dimanfaatkan, Red). Jika dipaksakan dialirkan, pipa berpeluang meledak atau pecah. Selain karena kapasitas kecil, pipa yang ada banyak yang sudah uzur, sehingga perlu peremajaan,” kata Suarsa.
Ditambahkan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga tengah membangun sejumlah reservoar untuk menampung air sebelum disalurkan ke pelanggan. “Reservoar ini dalam tahap pembangunan ada di wilayah Badung Selatan, ada juga di Puspem Badung,” tegasnya.
Suarsa menerangkan, dari segi peralatan memerlukan pompa untuk mengangkat air, sehingga bisa sampai di rumah-rumah pelanggan yang ada di ketinggian. “Selain jumlah, tentu peralatan yang dibutuhkan menyangkut kualitas, ini semua untuk pelayanan paripurna kepada pelanggan dan kami prediksi pada 2025, pelanggan di Badung Selatan bisa terlayani selama 24 jam,” tegasnya lagi. 7 ind
1
Komentar