812 Mahasiswa Terima Beasiswa Pemkab
Bupati Jembrana
I Nengah Tamba
BLT (bantuan langsung tunai)
PKH (program keluarga harapan)
Kepala Dikpora Jembrana
I Gusti Putu Anom Saputra
Beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana merealisasikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu di GOR Kresna Jvara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jumat (20/12). Total 812 mahasiswa asal Jembrana yang mendapat beasiswa Pemkab Jembrana Tahap II Tahun 2024 ini.
Sebanyak 812 penerima itu, terdiri dari 807 penerima beasiswa mahasiswa berprestasi dan 5 penerima beasiswa mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Mereka mendapat beasiswa masing-masing sebesar Rp 3 juta yang secara simbolis diserahkan oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tamba berpesan agar mahasiswa selagi menimba ilmu juga harus mulai menumbuhkan jiwa berwirausaha. Hal ini ditekankannya agar ketika menyelesaikan pendidikan bisa segera langsung bekerja.
"Adik-adik di semester 1 dan 2 mungkin belajar secara formal dahulu, ikut forum diskusi maupun debat. Begitu di semester akhir, semi entrepreneur-nya (kewirausahaan) harus bangkit. Ke depan kalian tidak bisa hanya belajar dari ilmu saja," ucap Bupati Tamba.
Terkait jumlah penerima beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang sedikit, Bupati Tamba mengatakan hal tersebut sebagai bukti bahwa program-program yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan telah berhasil. "Ini bukan berarti peminatnya berkurang. Tapi karena mahasiswa kurang mampu yang berkurang. Artinya program ini pelan-pelan sudah berhasil membantu masyarakat Jembrana," ujarnya.
Bupati Tamba menambahkan, pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Melalui program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu ini diharapkan nantinya bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
"Saya ingin sekali mengentaskan kemiskinan, bukan berarti kita selalu memberikan bantuan seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), dan bedah rumah. Tetapi generasi mudanya yang kita sekolahkan sehingga di keluarga itu ada tulang punggung yang bisa menafkahi keluarga itu. Salah satu caranya memberikan beasiswa," kata Bupati Tamba.
Bupati Tamba berharap kepada mahasiswa agar setelah lulus bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Jembrana sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. "Harapan saya dari anak-anak yang mendapatkan beasiswa akan menjadi sarjana dan bisa kembali ke Jembrana. Generasi penerus yang membangun Jembrana adalah mereka," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, jumlah permohonan penghargaan mahasiswa berprestasi Tahap II Tahun 2024 ini sebanyak 898 orang. Kemudian yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 807 orang dari kuota yang tersedia untuk sebanyak 824 sehingga masih tersisa kuota untuk 17 orang.
"Mahasiswa yang lolos terdiri dari fakultas kedokteran sebanyak 10 orang, fakultas teknik sebanyak 27 orang dan fakultas non teknik dan kedokteran sebanyak 770 orang. Sementara mahasiswa yang tidak lolos seleksi sebanyak 91 orang," jelas Anom Saputra.
Anom Saputra menyampaikan anggaran yang disiapkan untuk pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi dan kurang mampu sebesar Rp 2.478.000.000. Dari total anggaran itu, hanya terserap sebesar Rp 2.421.000.000. Anom Saputra pun menyatakan tengah berupa mendorong agar anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan adanya program penghargaan atau beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
"Kami dengan OPD terkait melalui desa/kelurahan mendorong untuk masyarakat kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Karena kita sudah siapkan beasiswa untuk yang kurang mampu yang memang saat ini belum terserap secara maksimal," ucap Anom Saputra.7 ode
Komentar