nusabali

Hotel di Ungasan, Kuta Selatan, Badung Ciptakan Pohon Natal Unik dari Bahan Daur Ulang

Dibuat dari 1.000 Sandal Bekas Pakai Tamu Hotel

  • www.nusabali.com-hotel-di-ungasan-kuta-selatan-badung-ciptakan-pohon-natal-unik-dari-bahan-daur-ulang

Dengan karya ini, Four Points by Sheraton Bali ingin mengajak tamu untuk berpikir ulang tentang potensi barang sehari-hari yang sering dianggap limbah

MANGUPURA, NusaBali
Menyambut Natal tahun ini, salah satu hotel di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, yakni Four Points by Sheraton Bali, menghadirkan sebuah inovasi kreatif dan ramah lingkungan. Di lobi hotel, berdiri megah sebuah pohon Natal unik yang terbuat dari 1.000 slipper atau sandal hotel bekas yang didaur ulang. Pohon natal ini juga dihiasi dengan lampu LED yang mempercantik susunan sandal hingga berbentuk kerucut khas pohon Natal.

Digital Marketing Executive di Four Points by Sheraton Bali, Gracella DM Grama menjelaskan bahwa pembuatan pohon Natal dari sandal bekas merupakan bagian dari komitmen hotel terhadap keberlanjutan. “Di Four Points kami sangat fokus pada sustainability. Tahun lalu, kami membuat pohon Natal dari botol plastik bekas. Tahun ini, kami mencoba mendaur ulang barang yang ada di hotel, salah satunya adalah sandal bekas tamu,” ujar Gracella dikonfirmasi pada, Jumat (20/12) siang.

Gracella menceritakan proses pengumpulan sandal bekas dimulai sejak pertengahan tahun atau sekitar bulan Mei. Tim housekeeping disebut memainkan peran besar dalam mengumpulkan sandal bekas dari kamar tamu setiap hari. Sandal-sandal tersebut kemudian diolah dan disusun hingga menjadi pohon Natal yang kini menghiasi lobi hotel pada awal Desember. Menurut Gracella, sandal hotel dipilih karena merupakan salah satu limbah yang sering dihasilkan di industri perhotelan. 

“Ini adalah bentuk upaya kami untuk mengurangi limbah sekaligus mengedukasi tamu mengenai pentingnya keberlanjutan,” tambahnya. Dekorasi ini menjadi daya tarik bagi tamu hotel sepanjang bulan Desember. Banyak tamu yang antusias, bahkan memanfaatkan pohon Natal ini sebagai latar belakang untuk foto-foto yang diunggah ke media sosial. Di samping itu, pihak hotel juga menambahkan papan informasi di dekat pohon untuk menjelaskan konsep di balik pembuatan pohon Natal dari bahan daur ulang ini. 

“Pohon ini bukan hanya hiasan, tapi juga pengingat untuk lebih peduli pada lingkungan dan pembuka percakapan tentang pentingnya menjaga bumi,” kata Gracella. Dia melanjutkan, Four Points by Sheraton Bali, Ungasan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari budaya kerja mereka. Selain pohon dari sandal bekas, hotel ini juga menampilkan pohon Natal dari botol plastik bekas yang dibuat tahun lalu di restoran mereka. 

Gracella menambahkan bahwa pohon-pohon Natal ini tidak akan dibuang setelah perayaan selesai. Sebaliknya, pihak hotel akan menyimpannya untuk diolah kembali pada kesempatan berikutnya. Dengan karya ini, Four Points by Sheraton Bali mengajak tamu untuk berpikir ulang tentang potensi barang sehari-hari yang sering dianggap limbah. “Kami ingin menginspirasi tamu untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” pungkasnya. 7 ol3

Komentar