Balai POM Denpasar Awasi Pangan Jelang Nataru
DENPASAR, NusaBali - Dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat dari produk pangan yang tidak memenuhi syarat, Balai Besar POM di Denpasar kembali melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pengawasan intensif dilaksanakan sejak 28 November dan akan terus dilaksanakan hingga 1 Januari 2025.
Kepala Balai Besar POM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, mengatakan pengawasan difokuskan terhadap produk pangan olahan tanpa izin edar (TIE), kadaluwarsa, dan rusak (seperti kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) di sarana peredaran pangan (importir/distributor, toko, grosir, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan/atau penjual parcel).
“Pengawasan ini dilakukan di seluruh kabupaten/kota wilayah kerja oleh petugas BBPOM di Denpasar bersama dengan petugas lintas sektor terkait (dinas kesehatan dan dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten/kota setempat, Red),” ujar Aryapatni saat temu media di kantor Balai Besar POM Denpasar, Jalan Cut Nyak Dien, Niti Mandala, Denpasar, Jumat (20/12).
Sampai dengan 18 Desember 2024 telah dilakukan pengawasan terhadap 37 sarana distribusi dengan hasil, 30 sarana (81,08 persen) memenuhi ketentuan dan 7 sarana (18,92 persen) tidak memenuhi ketentuan, dengan jumlah temuan sebanyak 30 item (617 kemasan) terdiri dari 9 item, 200 kemasan (32,4 persen) produk kadaluwarsa, dan 21 item, 417 kemasan (67,6 persen) produk pangan TIE dengan total nilai ekonomi Rp 28.801.273.
“Dalam pengawasan ini tidak terdapat temuan pada parcel dan tidak ditemukan produk pangan olahan dengan kemasan rusak,” ucap Aryapatni.
Bila dibandingkan temuan pengawasan tahun sebelumnya terdapat penurunan sarana yang tidak memenuhi ketentuan dari 23,7 persen menjadi 18,9 persen. Untuk temuan produk TIE juga terjadi penurunan dari 72,3 persen menjadi 67,6 persen, namun terjadi peningkatan jumlah produk kadaluwarsa dari 20,3 persen menjadi 32,4 persen.
Berbagai inovasi dilakukan Balai Besar POM Denpasar dalam melakukan pengawasan obat dan makanan. Tiga inovasi unggulan yang dimiliki Balai Besar POM Denpasar yaitu Babe Amin (Pangan Bali Bebas Rhodamin), Si Proton (Sistem Pelaporan Progresif, Timeline, Penyimpanan Database On Line), dan Gebyar UMKM Bali (Gerakan Bersama Pelayanan Izin Edar untuk UMKM Obat dan makanan di Bali). Si Proton bahkan berhasil meraih predikat 8 Top Inovasi Pelayanan Publik Badan POM tahun 2022. 7
Komentar