KPU Badung Gagal Capai Target
Minta Parpol Lebih Berperan untuk Genjot Partisipasi Pemilih
MANGUPURA, NusaBali - Partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Badung 2024 yang gagal mencapai target membuat KPU Badung pusing. Kini, KPU Badung malah meminta partai politik lebih berperan dalam mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih.
Seperti diketahui, KPU Badung targetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 90 persen. Namun, hanya sebanyak 322.065 orang dari total 412.434 daftar pemilih tetap (DPT) yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. Artinya, hanya 78 persen masyarakat datang ke TPS.
KPU Badung berdalih dan mengungkap sejumlah faktor kegagalan mencapai target di ‘Gumi Keris’ saat Pilkada 27 November 2024 lalu. “Banyak faktor penyebab melesetnya target partisipasi pemilih,” ujar Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra belum lama ini.
Namun apapun itu, kata dia, KPU Badung tetap bertanggungjawab dan harus mengakui kegagalan mencapai target partisipasi pemilih. Walaupun, capaian KPU Badung melampau raihan KPU Bali yang mentok di angka 71,9 persen. “Secara nasional di targetkan 80 persen dan kita kurang sedikit saja, tapi kita melampaui yang diraih provinsi,” kata Yusa Arsana..
Lanjut dia, partisipasi Pilkada selalu berada di bawah partisipasi pemilih Pileg. Hal ini karena saat Pileg ada banyak calon dan hampir seluruh partai politik pengusung calon turun sosialisasi. “Misalnya satu partai ada 10 calon dan kesepuluhnya turun. Kalau Pilkada, hanya Pak Bupati, Pak Gubernur yang turun bersama timses sehingga hal ini menyebabkan partisipasi Pilkada lebih rendah jika dibandingkan dengan Pileg,” kata Yusa Arsana.ind
Komentar