Terinspirasi Gebogan Penjor, Pohon Natal Inovatif Sambut Nataru 2025
DENPASAR, NusaBali.com – Menyambut Natal dan Tahun Baru 2025, sejumlah perajin janur di Bali, khususnya dalam bidang pembuatan Penjor, menghadirkan inovasi baru yang menarik. Salah satunya adalah Kadek Yoga Febrian Ramartha, Ketua ST Banjar Meranggi Kesiman Petilan sekaligus pemilik Yora Desain, yang menciptakan pohon Natal dengan nuansa Bali.
Kadek Yoga Febrian menjelaskan bahwa ide pembuatan pohon Natal yang terinspirasi keindahan gebogan penjor ini bermula dari permintaan klien, sebuah hotel di Sanur, yang ingin menghadirkan dekorasi Pohon Natal dengan sentuhan khas Bali.
“Klien meminta kami membuat Pohon Natal dengan bahan ental, karena melihat perkembangan penjor yang sangat marak saat ini. Kami pun berkesempatan untuk menciptakan pohon Natal dengan bentuk gebogan penjor,” ungkapnya.
Pohon Natal gebogan penjor ini dirancang dalam dua ukuran: satu pohon dengan tinggi 3 meter dan lebar 1,8 meter untuk ditempatkan di lobi hotel, serta satu pohon dengan tinggi 3,5 meter dan lebar 2 meter di area restoran. Pengerjaannya memakan waktu sekitar dua minggu dan melibatkan penggunaan 19 tumpuk tuesan bentukan Tunjung.
Proses pembuatan Pohon Natal Gebogan Penjor ini tidaklah mudah. Kadek Yoga menjelaskan bahwa perbedaannya terletak pada teknik pembuatan yang lebih rumit dibandingkan dengan pembuatan penjor biasa. “Kami harus memotong triplek berbentuk lingkaran dan menumpuk Tunjung. Sistemnya berbeda dengan membuat penjor yang biasanya hanya ditusuk di media gabus,” ujarnya.
Selain itu, hiasan seperti bintang dan ornamen lainnya di bagian puncak pohon juga dibuat dari bahan ental, memberikan kesan unik dan sangat Bali. Di bagian bawah pohon, penambahan elemen keben (hiasan dari janur) turut memperkaya desain keseluruhan.
Kadek Yoga berharap bahwa inovasi ini bisa menjadi langkah maju dalam pengembangan seni di Bali, sekaligus mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang. “Semoga seni Bali semakin maju dan dapat menarik perhatian dunia. Ini juga diharapkan dapat mendukung kehidupan masyarakat Bali dan mengembangkan potensi budaya lokal dalam industri pariwisata,” harapnya.
Dengan kreativitas yang terus berkembang, seni perajin janur Bali semakin menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan tren modern tanpa meninggalkan akar tradisi. Inovasi seperti Pohon Natal berbentuk gebogan penjor ini menjadi salah satu contoh bagaimana seni Bali dapat dipadukan dengan elemen-elemen global, sambil tetap menjaga identitas budaya Bali. *m03
1
Komentar