1.987 KK Sempat Terisolasi, Bencana Tanah Longsor di Duda Timur
Tim gabungan ini secara gotong royong melakukan penanganan longsor sekitar 3 jam
AMLAPURA, NusaBali
Musim hujan mengakibatkan bencana tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Sabtu (21/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Akibat bencana tersebut, sebanyak 1.987 KK (kepala keluarga) sempat terisolasi karena jalan utama untuk melintas di desa tersebut dipenuhi timbunan material longsor.
Begitu menerima laporan tanah longsor, Kelian Dinas Banjar Batu Gede, I Wayan Wirta langsung berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Desa Duda Timur. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kabupaten Karangasem juga turun ke lokasi longsor.
Tim gabungan ini secara gotong royong melakukan penanganan longsor sekitar 3 jam. Jalur yang terisolasi baru bisa dibuka sekitar pukul 15.00 Wita. Walaupun pengendara mesti hati-hati karena jalan masih licin berisi lumpur karena belum dilakukan penyemprotan.
Diketahui, jalur yang tertimbun longsor ini merupakan jalan pintas dari Desa Antiga dan Desa Gegelang, Kecamatan Manggis. Jalur ini sekaligus untuk menuju Pasar Pesangkan, di Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Jalur Banjar Batu Gede dan sekitarnya dikenal rawan longsor di setiap musim hujan karena struktur tanahnya labil, terutama tebing curam dari sisi timur jalan.
Kelian Banjar Batu Gede, Wayan Wirta menyebutkan sebanyak 29 KK yang akan menuju pusat desa sempat tertahan karena terhalang material longsor.
Sebaliknya, warga Desa Antiga sekitar 450 KK juga terhalang untuk keluar melintas dari jalur tersebut. “Kemudian warga dari Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, juga memerlukan akses itu. Tercatat lima banjar dinas di Desa Gegelang: Banjar Telengan, Banjir Kalanganyar, Banjar Gegelang, Banjar Pakel, dan Banjar Babakan, dengan penduduk 1.508 KK atau 7.589 jiwa, sehingga total yang tidak bisa melintasi ke jalur utara Desa Duda Timur sebanyak 1.987 KK,” beber Wirta.
“Sudah dilakukan gotong royong, sehingga sepeda motor dan kendaraan roda empat bisa lewat, hanya saja perlu hati-hati karena jalannya licin, khawatir terjadi longsor susulan,” jelas Wirta.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, I Nyoman Soko Wijaya mengaku, akan mulai melakukan penanganan, Minggu (22/12) hari ini, dengan membawa alat berat. “Saya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPRKIM, agar menyertakan alat berat untuk menyingkirkan material longsor itu dan berlanjut melakukan penyemprotan agar jalan tidak licin,” kata Soko Wijaya. K16
Komentar