Kecelakaan Beruntun di Jalur ‘Tengkorak’, 1 Tewas, 3 Luka-luka
NEGARA, NusaBali - Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (21/12).
Kecelakaan yang melibatkan dua mobil dan dua sepeda motor ini mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang luka-luka.
Dari informasi, kecelakaan di Jalur 'Tengkorak' Denpasar-Gilimanuk, tepatnya pada kilometer 74-75 ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Kecelakaan beruntun ini melibatkan mobil Toyota Avanza Veloz nopol B 2197 FKS, mobil Toyota Rush nopol DK 1785 HL, motor Honda Scoopy nopol DK 5382 ADU, dan motor Yamaha NMax nopol DK 4866 AEP.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Oktamawan Abrianto, Minggu (22/12) menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika motor Scoopy yang dikendarai oleh Mohamat Yudi Hariyono,38, bergerak di depan sepeda motor Yamaha N-Max yang dikendarai Gandi Bismo Prayogo,24. Di belakang mereka, terdapat sebuah mobil ambulans tak dikenal. "Ketiganya datang dari arah timur ke barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk)," ujar AKP Oktamawan.
Situasi di tempat kejadian perkara (TKP), adalah jalan lurus mendekati tikungan landai ke kiri beraspal baik dengan garis marka putus-putus, cuaca hujan gerimis, dan situasi arus lalu lintas sedang. Setibanya di lokasi tersebut, motor Scoopy mengambil haluan ke kanan masuk ke arah jalur berlawanan. Pada saat bersamaan itu, dari arah berlawanan datang mobil Avanza yang bergerak pada jalurnya. Terkejut melihat motor Scoopy yang masuk ke jalurnya itu, pengemudi mobil Avanza berusaha menghindar ke kanan sehingga bertabrakan dengan bagian kanan depan mobil Rush yang bergerak pada jalurnya dari arah timur ke barat. "Karena jarak yang sudah terlalu dekat, sepeda motor Scoopy kemudian bertabrakan dengan bagian kiri depan Avanza pada posisi jalur jalan sebelah kanan dari arah timur. Lalu disusul sepeda motor NMax yang menabrak dari belakang sepeda motor Scoopy tersebut," ucap AKP Oktamawan.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Scoopy, Mohamat Yudi Hariyono, mengalami luka patah lengan kiri bawah dan pendarahan dari hidung dan telinga. Yudi Hariyono yang merupakan warga Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selatan, itu dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas 1 Pekutatan.
Selain satu orang tewas, juga ada tiga orang lainnya yang mengalami luka-luka. Diantarnya sang pengendara NMax, Gandi Bismo Prayogo,24, mengalami bengkak di dahi sebelah kiri dan lecet di punggung kaki kiri. Penumpang motor NMax, Ayu Sulistia Wati,28, mengalami lebam di pipi kiri. Kemudian pengemudi Avanza, Didi Budhiarto, 56, mengalami nyeri di dada sebelah kiri. Hanya pengemudi mobil Rush, I Wayan Murdana,45, yang diketahui selamat dalam kondisi sehat.
Seusai hasil olah TKP serta pemeriksan saksi-saksi, kecelakaan karambol ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara Scoopy. Pengendara motor Scoopy yang juga menjadi korban tewas dalam kecelakan ini, secara tiba-tiba mengambil haluan ke kanan karena diduga mengetahui ada ambulance di belakangnya tanpa memperhatikan situasi arus kendaraan dari berlawanan.
AKP Oktamawan pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Dirinya pun mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk tidak memanfaatkan situasi ketika menemui ambulance ataupun kendaraan-kendaraan lain yang memang diperbolehkan menggunakan rotator atau strobo.
"Perlu juga diperhatikan situasi cuaca yang belakangan kurang bersahabat. Kami harap semua pengguna jalan lebih berhati-hati. Patuhi aturan lalu lintas dan selalu perhatikan kondisi sekitar demi keselamatan bersama," ucap AKP Oktamawan. 7 ode
1
Komentar