Rocky. N Berharap Lahir Coki Coki yang Lain
Medali emas yang diraih karateka putri Bali, Cokorda Istri Agung Sanistya Rani (Coki), 23, di ajang SEA Games XXIX 2017 disambut gembira Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng.
Terinspirasi Pola Pembinaan di SMAN Bali Mandara
DENPASAR, NusaBali
Pria yang terkenal dengan nama Rocky. N ini menjemput langsung kedatangan Coki di Bandara Ngurah Rai, Tuban bersama Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi dan pengurus FORKI Bali lainnya, Selasa (29/8) pagi.
“Saya selaku pribadi, Ketua Umum FORKI Bali dan atas nama pemerintah daerah sangat bangga dan mengapresiasi serta menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Coki yang telah membawa harum nama Indonesia karena berhasil meraih medali emas di SEA Games Malaysia,” kata Rocky disela-sela menjemput Coki, kemarin.
Menurut Rocky. N, hasil membanggakan yang diraih Coki yang kini berstatus pegawai kontrak di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini, tak lepas dari pola pembinaan yang selama ini yang dilakukan pengurus FORKI Bali, pelatih termasuk pihak-pihak yang berkompeten lainnya. “Nah, saya berpikir pola pembinaan yang sudah diterapkan kepada Coki, akan saya coba terapkan juga ke atlet-atlet yang lainnya sehingga kedepannya akan lahir Coki Coki yang lain,” harapnya.
Rocky. N pun mengaku terinspirasi dengan pola pembinaan yang dilakukan pendidik di SMAN Bali Mandara di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Menurutnya, siswa sekolah besutan Pemprov Bali itu kini telah mampu bersaing di tingkat dunia dan menjadi kebanggan bangsa, padahal muridnya berasal dari kalangan kurang mampu. “Mereka (siswa Bali Mandara) kini ada yang jadi juara olimpiade di Amerika, Jepang dan negara lainnya. Mereka itu kan orang-orang dari keluarga kurang mampu (miskin) dan (maaf) bodoh. Tapi dengan pola pengajaran dan pembinaan yang diterapkan oleh guru-guru di sana, akhirnya murid-muridnya berubah menjadi orang-orang spesial yang pintar, bertalenta dan bisa mengharumkan bangsa dan negara,” ujar pria yang juga Kepala BKD Provinsi Bali ini. “Itu artinya apa? ya peran pendidik atau kalau di karate pelatih akan sangat menentukan anak didiknya,” imbuhnya.
Nah, pola seperti itulah yang coba akan diterapkan Rocky. N, tak hanya di cabor karate tapi juga di cabor-cabor lainnya . “Misalnya nanti pelatih saya tingkatkan kualitasnya, bila perlu pelatihnya saya akan kirim ke luar negeri untuk jalani pendidikan, sehingga nanti ketika balik bisa melatih dengan sistem pelatihan secara internasional. Jadi, saya sangat terinspirasi dari SMAN Bali Mandara ini, dari siswanya yang tidak bisa apa-apa menjadi orang yang luar biasa. Apalagi seperti Coki yang punya talenta tinggi, ya tinggal dipoles saja,” katanya.
Khusus untuk atletnya, kata Rocky. N pihaknya juga akan tetap menggenjot latihan, frekuensi tryout, bahkan pendekatan dengan keluarganya. “Pola pembinaan ini sangat membantu prestasi atlet yang bersangkutan. Seperti pada Coki, saya dekat dengan keluarganya seperti keluarga sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, saat menjemput Coki di Bandara Ngurah Rai, pagi kemarin, Rocky sempat mengajak Coki dan keluarganya untuk bersantap siang, sekaligus menceritakan pengalamannya berlaga di ajang SEA Games yang persaingannya begitu ketat. “Ternyata Coki itu altet andalan Indonesia. Dia masuk 10 besar dunia. Tak heran kalau Coki hanya diizinkan cuti atau berlibur tiga hari di kampung halaman, selanjutnya akan terbang lagi ke Jakarta untuk selanjutnya mempersiapkan diri menghadapi tiga kejuaraan dunia yakni di Jerman, Austria dan Turki. Jadi dalam satu bulan ini Coki akan mengikuti tiga kejuaraan dunia. Ini untuk mencari poin supaya berpeluang lolos ke Olimpiade,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Rocky. N pun menjadwalkan bertemu lagi dengan Coki untuk memberikan motivasi agar prestasi di SEA Games berlanjut ke kejuaraan dunia yang diikutinya. “Saya nanti akan kasi wejangan sebagai motivasi diri terutama mentalnya, kalau dari fisik dia itu sudah kuat, Coki juga disiplin latihan. Nanti saya akan poles spirit fighting-nya supaya tambah mantap bertarung di luar negeri,” kata Rocky yang juga sempat memberikan bekal atau dana tali asih kepada Coki selama berlibur di kampung halamannya di Klungkung. *
DENPASAR, NusaBali
Pria yang terkenal dengan nama Rocky. N ini menjemput langsung kedatangan Coki di Bandara Ngurah Rai, Tuban bersama Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi dan pengurus FORKI Bali lainnya, Selasa (29/8) pagi.
“Saya selaku pribadi, Ketua Umum FORKI Bali dan atas nama pemerintah daerah sangat bangga dan mengapresiasi serta menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Coki yang telah membawa harum nama Indonesia karena berhasil meraih medali emas di SEA Games Malaysia,” kata Rocky disela-sela menjemput Coki, kemarin.
Menurut Rocky. N, hasil membanggakan yang diraih Coki yang kini berstatus pegawai kontrak di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini, tak lepas dari pola pembinaan yang selama ini yang dilakukan pengurus FORKI Bali, pelatih termasuk pihak-pihak yang berkompeten lainnya. “Nah, saya berpikir pola pembinaan yang sudah diterapkan kepada Coki, akan saya coba terapkan juga ke atlet-atlet yang lainnya sehingga kedepannya akan lahir Coki Coki yang lain,” harapnya.
Rocky. N pun mengaku terinspirasi dengan pola pembinaan yang dilakukan pendidik di SMAN Bali Mandara di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Menurutnya, siswa sekolah besutan Pemprov Bali itu kini telah mampu bersaing di tingkat dunia dan menjadi kebanggan bangsa, padahal muridnya berasal dari kalangan kurang mampu. “Mereka (siswa Bali Mandara) kini ada yang jadi juara olimpiade di Amerika, Jepang dan negara lainnya. Mereka itu kan orang-orang dari keluarga kurang mampu (miskin) dan (maaf) bodoh. Tapi dengan pola pengajaran dan pembinaan yang diterapkan oleh guru-guru di sana, akhirnya murid-muridnya berubah menjadi orang-orang spesial yang pintar, bertalenta dan bisa mengharumkan bangsa dan negara,” ujar pria yang juga Kepala BKD Provinsi Bali ini. “Itu artinya apa? ya peran pendidik atau kalau di karate pelatih akan sangat menentukan anak didiknya,” imbuhnya.
Nah, pola seperti itulah yang coba akan diterapkan Rocky. N, tak hanya di cabor karate tapi juga di cabor-cabor lainnya . “Misalnya nanti pelatih saya tingkatkan kualitasnya, bila perlu pelatihnya saya akan kirim ke luar negeri untuk jalani pendidikan, sehingga nanti ketika balik bisa melatih dengan sistem pelatihan secara internasional. Jadi, saya sangat terinspirasi dari SMAN Bali Mandara ini, dari siswanya yang tidak bisa apa-apa menjadi orang yang luar biasa. Apalagi seperti Coki yang punya talenta tinggi, ya tinggal dipoles saja,” katanya.
Khusus untuk atletnya, kata Rocky. N pihaknya juga akan tetap menggenjot latihan, frekuensi tryout, bahkan pendekatan dengan keluarganya. “Pola pembinaan ini sangat membantu prestasi atlet yang bersangkutan. Seperti pada Coki, saya dekat dengan keluarganya seperti keluarga sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, saat menjemput Coki di Bandara Ngurah Rai, pagi kemarin, Rocky sempat mengajak Coki dan keluarganya untuk bersantap siang, sekaligus menceritakan pengalamannya berlaga di ajang SEA Games yang persaingannya begitu ketat. “Ternyata Coki itu altet andalan Indonesia. Dia masuk 10 besar dunia. Tak heran kalau Coki hanya diizinkan cuti atau berlibur tiga hari di kampung halaman, selanjutnya akan terbang lagi ke Jakarta untuk selanjutnya mempersiapkan diri menghadapi tiga kejuaraan dunia yakni di Jerman, Austria dan Turki. Jadi dalam satu bulan ini Coki akan mengikuti tiga kejuaraan dunia. Ini untuk mencari poin supaya berpeluang lolos ke Olimpiade,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Rocky. N pun menjadwalkan bertemu lagi dengan Coki untuk memberikan motivasi agar prestasi di SEA Games berlanjut ke kejuaraan dunia yang diikutinya. “Saya nanti akan kasi wejangan sebagai motivasi diri terutama mentalnya, kalau dari fisik dia itu sudah kuat, Coki juga disiplin latihan. Nanti saya akan poles spirit fighting-nya supaya tambah mantap bertarung di luar negeri,” kata Rocky yang juga sempat memberikan bekal atau dana tali asih kepada Coki selama berlibur di kampung halamannya di Klungkung. *
Komentar