Warga Keramas Tolak Ide Restoran Terapung
GIANYAR, NusaBali - Warga Desa Keramas menyatakan penolakan atas rencana pembangunan restoran apung di Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Informasinya, restoran apung itu akan dibangun di Pantai Keramas yang terkenal dengan ombaknya yang gagah.
Warga tak ingin restoran ini merusak ombak. Wisatawan tertarik berkunjung ke Keramas untuk berselancar. Penolakan disampaikan warga saat paruman dan mengggelar aksi di depan kantor Desa Keramas.
Informasi di lapangan, restoran apung itu rencananya akan dibangun di Pantai Keramas. Wacana itu baru tahap sosialisasi. Saat sosialisasi ide itu sudah ditolak oleh warga. Warga menilai dampak yang ditimbulkan oleh restoran apung itu akan bisa mengubah ombak yang diandalkan sebagai ikon utama surfing Pantai Keramas. Warga sepakat menolak dan juga mempertegas penolakannya dengan menggelar aksi di depan kantor desa.
Pantai keramas, Gianyar pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) pada Mei 2019 lalu. Hingga kini wisatawan kerap berselancar di pantai tersebut. Perbekel Desa Keramas, Gusti Putu Sarjana saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penolakan ide restoran terapung dari warga Keramas.
"Nggih wenten penolakan dari warga," ujarnya. Dia juga membenarkan warga menggelar aksi penyampaian aspirasi tpenolakan tersebut. "Ya sempat juga menyampaikan penolakan itu," ungkapnya. Menurut Sarjana pembangunan itu akan merusak ombak pantai. "Ditolak warga karena merusak ombak," terangnya. 7 nvi
Komentar