Menengok Persiapan Natal Jemaat Gereja Katolik Kelompok Doa Maria Dolorosa (KDMD) Buleleng

SINGARAJA, NusaBali 

Jemaat Gereja Katolik KDMD (Kelompok Doa Maria Dolorosa), Paroki Santo Paulus Singaraja di Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tengah mempersiapkan perayaan Natal 2024 dengan berbagai kegiatan. Perayaan yang dipimpin oleh Pastor Yohanes Tanumiarja SVD alias Romo Yan ini melibatkan semangat ibadah, kebersamaan, dan aksi sosial yang terfokus pada berbagi dengan sesama.

Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan umat Katolik ini adalah ngejot (berbagi) ke tetangga sekitar. Romo Yan selaku pembina umat bersama sejumlah umat mendatangi rumah-rumah tetangga di sekitar lokasi berkumpulnya umat KDMD. Tak datang dengan tangan kosong, bingkisan natal berupa paket sembako pun diberikan, utamanya kepada tetangga yang ekonominya kurang mampu.

Tujuannya untuk bersama-sama merasakan suka cita Natal, meskipun dengan cara yang berbeda. Kunjungan ini juga dilakukan sebagai bentuk timbal balik antar umat beragama. Sebab saat hari raya Hindu, tetangga-tetangga sekitar kerap membawa sekedar lauk ataupun hasil kebun mereka yang diberikan ke KDMD untuk dinikmati bersama-sama.

“Tema Natal tahun 2025 adalah ‘Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem’. Jadi, mari bersama-sama menyambut Yesus yang lahir dengan cara sederhana, sehingga kita semua dapat menjadi contoh berjalan bersama dengan-Nya,” ujar Romo Yan, Senin (23/12). Selain itu, hal yang dipersiapkan saat perayaan Natal adalah mendekorasi Pohon Natal sampai membuat gua atau kandang Natal. Sebab keduanya memang identik dengan hari kelahiran Yesus. 

Tiap tahun, di Gereja KDMD ada inovasi dalam pembuatan gua atau kandang. Pada Natal 2024 ini, gua menjadi inovasi diorama kelahiran Yesus sekitar 2000 tahun yang lalu di Betlehem. Pengerjaannya pun dilakukan gotong royong oleh orang muda dan tua, dikoordinasikan oleh panitia Natal. Gua Natal memang selalu dibuat dua unit, baik di dalam maupun luar areal tempat ibadah. Sementara pohon Natal hanya ada di dalam saja, menggunakan pohon cemara asli. Namun tak menutup kemungkinan ada pohon Natal unik kreasi-kreasi tersendiri yang ditempatkan di luar areal tempat ibadah.

”Banyak kegiatan yang dilakukan untuk menyambut kelahiran Yesus. Selain dengan acara eksternal seperti ngejot, ada juga acara internal yang melibatkan umat yaitu pendalaman iman hingga novena. Ini untuk saling menguatkan iman,” lanjutnya.

Mendekati tanggal 24 dan 25 Desember, kesibukan di Gereja KDMD memang sangat padat, apalagi saat H-2 dan H-1. Sebab semua persiapan dipastikan sesuai dengan rencana. Mulai dari memastikan membaca kitab suci dan bernyanyi mazmur dengan baik, paduan suara atau koor yang makin padu, hingga petugas-petugas liturgi lainnya yang semakin dimantapkan. 7 mzk