nusabali

Ribuan Siswa Miskin dan Yatim Piatu Dibantu Set Seragam Sekolah

  • www.nusabali.com-ribuan-siswa-miskin-dan-yatim-piatu-dibantu-set-seragam-sekolah
  • www.nusabali.com-ribuan-siswa-miskin-dan-yatim-piatu-dibantu-set-seragam-sekolah

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, jelang tutup tahun membagikan 4.000 lebih set seragam sekolah untuk siswa satuan pendidikan dasar dan menengah. Bantuan seragam gratis ini menyasar siswa dari keluarga miskin dan juga siswa yatim, piatu dan yatim piatu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika Senin (23/12) kemarin mengatakan, bantuan seragam gratis ini sudah berdasarkan data hasil survei di lapangan. Sebenarnya, Disdikpora menemukan sekitar 4.000 orang siswa yang perlu dibantu. Namun melihat kemampuan keuangan tahun ini baru bisa terealisasi sebanyak 2.380 orang.

Sasaran penerima bantuan seragam itu terdiri dari 1.089 orang siswa SD dan 1.291 orang siswa SMP. Pengadaan seragam sekolah gratis ini menelan anggaran sebesar Rp 2.728.331.000. Seluruh anggaran pengadaan seragam gratis ini bersumber dari APBD Buleleng.

“Prioritas sasaran penerima bantuan seragam sekolah gratis ini adalah peserta didik dari keluarga miskin, anak yatim, piatu atau yatim piatu, selain juga yang orangtuanya sedang menjalani proses hukum. Bantuan ini untuk memperluas akses pendidikan bermutu dan meringankan beban masyarakat,” ucap Astika.

Selain itu bantuan seragam sekolah ini untuk membuat siswa lebih nyaman dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Set bantuan seragam sekolah terdiri dari dua stel seragam putih merah dan pramuka untuk SD dan putih biru dan pramuka untuk siswa SMP. Selain itu siswa sasaran juga mendapatkan sepasang sepatu, ikat pinggang dan tas sekolah.

Sementara itu program bantuan seragam sekolah gratis ini dipastikan akan dilanjutkan di tahun 2025 mendatang. Terlebih pasangan calon Bupati-Wakil Bupati terpilih I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, menempatkan program ini sebagai program prioritas di bidang pendidikan.

“Kami tahun depan data penerima akan sinkronkan kembali dengan  100 hari program bupati-wakil bupati terpilih,” terang Astika.7 k23

Komentar