nusabali

Ida Pedanda Karang Muput Pamlaspas Fasilitas Objek Putung

  • www.nusabali.com-ida-pedanda-karang-muput-pamlaspas-fasilitas-objek-putung

AMLAPURA, NusaBali - Ida Pedanda Istri Ayu Karang Jelantik Patni dari Gria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem, muput upacara Pamlaspas seluruh fasilitas di Objek Wisata Putung, Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Anggara Kliwon Prangbakat, Selasa (24/12).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem yang menggelar upacara pamlaspas dilaksanakan setelah penataan tuntas berbiaya Rp 4,122 miliar. Bangunan penunjang yang diplaslas, yakni amphitheatre (tempat pertunjukan terbuka), 10 kios kuliner, 10 kios untuk menjual cinderamata untuk UMKM, dan 3 gazebo. 

Hanya saja, panorama alam di Objek Wisata Putung belum sepenuhnya kembali. Sebab, sebelumnya mengandalkan panorama alam ke arah selatan berupa bukit, lembah, ngarai dan laut terlihat jelas, kali ini nyaris semuanya terhalang pohon salak, aren, dan pohon -pohon lainnya.

Panorama alam itu yang selama ini jadi andalan. Di tahun 1970-an hingga tahun 1990-an, panorama alam itu masih terlihat jelas. Sebab, belum ada pohon-pohon yang tumbuh tinggi menghalangi.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Putu Eddy Surya Artha mengaku telah mengomunikasikan dengan pemilik lahan bekerjasama dengan Perbekel Duda Timur, Bendesa Adat Duda dan Kelian Banjar Putung, agar direlakan pohon-pohon yang menghalangi panorama Objek Wisata Putung dipangkas, dengan ganti rugi sewajarnya.


"Bukan hanya Objek Wisata Putung yang terhalang pohon jadi persoalan, penataan lebih lanjut di objek itu juga direncanakan," jelasnya. Penataan lanjutan katanya berupa landscape, parkir, candi bentar, dan penunjang lainnya. 

Harapan ke depan katanya, agar pedagang lokal bisa diberdayakan setelah membangun kios dan kuliner. "Jadi wisatawan yang berkunjung disuguhi makanan lokal, sehingga harapannya nanti mampu memberdayakan masyarakat lokal di bidang ekonomi kerakyatan," tambahnya.

Atas dasar itulah, di Objek Wisata Putung, tidak akan ada restoran rumah makan dan sejenisnya. Sebab, sesuai ketentuan dari pusat, bantuan dari DAK (dana alokasi khusus) fisik non bahari, dilarang ada bangunan restoran. Mengingat penataan objek itu dananya bersumber dari DAK.

Guna mengembalikan kejayaan Objek Wisata Putung agar kembali dikunjungi wisatawan, mulai tahun 2025, akan lebih sering ada kegiatan di objek itu, sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan kembali Objek Wisata Putung yang sempat terlupakan.

Apalagi dukungan fasilitas jalan telah tuntas dikerjakan, sepanjang 7 kilometer dari Desa/Kecamatan Manggis, menuju Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Sehingga akses dari Objek Wisata Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem jadi satu paket perjalanan menuju Objek Wisata Putung.

Objek Putung milik Pemkab Karangasem dibangun pada zaman pemerintahan Bupati Karangasem Anak Agung Gede Karang tahun 1976. Mulanya ada restoran, bangunan penginapan, dan lapangan tennis, semuanya diratakan untuk ditata kembali atas bantuan DAK di lahan objek eluas 76 are.7k16

Komentar