139.488 Orang Masuk Bali Lewat Gilimanuk
Lonjakan Diprediksi Terjadi Pada 28-30 Desember
NEGARA, NusaBali - Selama 5 hari jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada Jumat (20/12) hingga Selasa (24/12), ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk telah melayani sebanyak 261.714 orang penumpang.
Dari jumlah itu, sebanyak 139.488 orang merupakan penumpang masuk Bali atau yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Sebaliknya yang keluar Bali atau dari arah Gilimanuk ke Ketapang sejumlah 122.226 orang.
Sesuai data yang dihimpun NusaBali, jumlah kendaraan menuju Bali selama periode H-5 hingga H-1 Natal itu mencapai sebanyak 33.361 unit. Sedangkan jumlah kendaran meninggalkan Bali dari Gilimanuk menuju Ketapang selama periode yang sama sebanyak 31.911 unit. Kendaraan keluar maupun masuk Bali selama periode liburan Natal ini pun didominasi kendaraan roda empat, terutama mobil penumpang atau mobil pribadi.
Terkait puncak arus menuju Bali pada liburan Natal tahun ini terjadi pada H-3 Natal, Minggu (22/12). Selama 24 jam per Minggu (22/12) pagi hingga Senin (23/12) pagi tercatat sebanyak 30.801 orang penumpang dan 7.443 unit kendaraan yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Sementara untuk puncak arus keluar Bali atau menuju Jawa, terjadi pada H-1 Natal dengan jumlah 25.941 orang penumpang dan 6.767 unit kendaraan.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Ryan Dewangga dikonfirmasi Rabu (25/12), mengatakan bahwa arus penumpang menuju Bali ataupun menuju Jawa sama-sama ramai pada masa liburan Nataru ini. Namun secara jumlah total ataupun realisasi harian, masih lebih banyak arus penumpang yang menuju Bali.
"Yang menyeberang ke Jawa juga meningkat. Kemungkinan beberapa orang di Bali memilih berlibur ke Jawa. Atau bisa juga warga yang bekerja di Bali memilih pulang kampung saat liburan Nataru ini," ujar Ryan. Sampai memasuki hari H Natal, Rabu kemarin, Ryan menyatakan bahwa arus liburan Nataru masih berjalan lancar. Dirinya memastikan tidak ada penumpukan kendaraan di Ketapang maupun Gilimanuk. "Di dalam pelabuhan juga sama. Paling hanya antre dekat dermaga. Situasi mengalir lancar," ucapnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, para wisatawan yang sudah berangkat liburan jelang Natal bisa saja balik setelah Natal. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada yang balik selepas Tahun Baru. Setelah Natal, diprediksi akan terjadi lonjakan arus wisatawan menjelang Tahun Baru. Di mana lonjakan arus wisatawan menjelang Tahun Baru pun biasanya lebih ramai dibanding sebelum Natal.
"Kalau Nataru ini memang kita prediksi ada dua gelombang. Pertama menjelang Natal dan menjelang Tahun Baru. Prediksi kita sesuai data empiris selama 5 tahun terakhir, peningkatan angkutan jelang Tahun Baru akan terjadi antara tanggal 28-30 Desember," ujar Ryan. Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan saat ini, Ryan mengaku optimis masa angkutan Nataru akan berjalan lancar. Yang terpenting, sambung Ryan, para pengguna jasa mengikuti imbauan segala imbauan petugas, salah satunya terkait pembelian tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan. 7 ode
Komentar