Atap Ruang Kelas SDN 5 Kampung Baru Roboh
Kelas yang atapnya roboh sebelumnya diisi oleh kelas IIB dengan 30 orang siswa. Kerusakan jebolnya atap ruang kelas IIB, merembet ke ruang kepala sekolah karena dalam satu blok
SINGARAJA, NusaBali
Atap ruang kelas di SDN 5 Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng roboh. Diperkirakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/12) malam. Kondisi atap bangunan yang sudah rapuh, diperparah dengan curah hujan tinggi yang akhirnya menjebol seluruh bagian atap.
Kepala SDN 5 Kampung Baru, I Made Sukarsa dihubungi Rabu (25/12) kemarin mengatakan, peristiwa robohnya atap sekolah sudah diprediksi jauh-jauh hari. Dua blok bangunan yang dimanfaatkan untuk ruang kelas sudah dalam keadaan melengkung. Bahkan blok barat yang terdiri dari 3 ruang kelas sudah dikosongkan sejak tahun lalu. Siswa yang menempati tiga ruang kelas itu belajar di ruang darurat memanfaatkan aula sekolah.
“Kami buatkan ruang kelas sementara di aula karena khawatir di tengah kondisi bangunan yang atapnya sudah lengkung ditambah hujan-hujan begini malah roboh. Daripada membahayakan kami geser siswa ke aula. Tetapi kemarin yang roboh malah ruang kelas di blok timur, itu kondisinya memang sudah melengkung juga atapnya,” ucap Sukarsa.
Kelas yang atapnya roboh sebelumnya diisi oleh kelas IIB dengan 30 orang siswa. Kerusakan jebolnya atap ruang kelas IIB, merembet ke ruang kepala sekolah karena dalam satu blok. Dia pun khawatir, kerusakan-kerusakan lainnya menyusul di musim hujan ini. Sukarsa mengatakan Gedung SDN 5 Kampung Baru, merupakan gedung tua yang sudah lama belum mendapat sentuhan renovasi. Kondisi Gedung sekolah yang mengkhawatirkan itu juga sudah di update di Dapodik, harapannya segera mendapatkan bantuan anggaran perbaikan.
SDN 5 Kampung Baru juga termasuk sekolah padat. Total ada 12 kelas, masing-masing tingkatan memiliki 2 kelas paralel dengan jumlah total siswa sebanyak 294 orang. Musibah yang merobohkan ruang kelas IIB itu, segera akan dirapatkan Sukarsa untuk mencari solusi. Mengingat libur semester siswa akan berakhir pekan depan.
“Sembari kami menunggu arahan Disdikpora, sementara yang terpikirkan proses pembelajaran anak-anak yang kelasnya roboh akan daring dulu, karena ruang kelas kami sudah tidak ada yang memungkinkan,” kata Sukarsa.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika dihubungi terpisah kemarin mengatakan, kejadian atap jebol di SDN 5 Kampung Baru sudah termonitor. Astika menyebut untuk penanganan jangka pendek, sekolah diarahkan untuk memberlakukan double shift. Sebab untuk penanganan rehab gedung tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat, melainkan harus melalui tahap sesuai dengan aturan penggunaan anggaran.
“Harus ada perencanaan, pengajuan dulu karena bukan termasuk bencana tidak bisa cepat, berbeda kalau masuk kategori bencana bisa memakai dana BTT (Belanja Tidak Terduga). Tetapi kami sudah data dan ajukan di induk 2025 lewat Dana Alokasi Umum (DAU). Kami lihat dulu mudah-mudahan bisa tahun 2025,” terang Astika.7 k23
Komentar