BPBD Karangasem Bantu Korban Longsor dan Puting Beliung
AMLAPURA, NusaBali - Korban tanah longsor dan puting beliung, di Desa Tianyar Tengah dan Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (26/12) dibantu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem. Setidaknya bantuan itu untuk meringankan beban sosial korban.
Bantuan dari BPBD untuk 4 korban, yakni I Made Alep di Banjar Bunglada, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, yang rumahnya tertimpa tanah longsor, Selasa (24/12), I Nyoman Kribis juga dari Banjar Bunglada, juga tertimpa tanah longsor di hari yang sama, dan I Wayan Sumatra dari Banjar Penginyahan, Desa Tianyar Tengah, atap dapur terbang dampak dari puting beliung.
Satu lagi korban atas nama I Gede Padu di Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu rumahnya roboh ditiup angin puting beliung, kejadiannya, Kamis (26/12).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD I Nyoman Soko Wijaya yang mengoordinasikan penyerahan bantuan di empat lokasi, satu paket bantuan berisi matras, sarung, selimut, terpal, paket sembako, kompor gas, dan paket sandang.
Soko Wijaya memaparkan, tanah longsor dan puting beliung terjadi karena pengaruh cuaca ekstrem. "Di Kecamatan Kubu selama ini jarang turun hujan, sekali hujan, tanah jadi basah, dan struktur tanah labil, menyebabkan longsor," jelas Soko Wijaya.
Tanah longsor, katanya, sulit diprediksi. Begitu juga puting beliung, datangnya mendadak. "Selama musim hujan ini, warga hendaknya meningkatkan kewaspadaannya, ancaman bencana alam sulit diprediksi," jelasnya.
Bukan saja tanah longsor dan puting beliung menjadi ancaman di musim hujan, juga pohon tumbang, banjir, dan tanah ambles. Hadir, anggota DPRD Karangasem dari Dapil Kecamatan Kubu I Nyoman Musna Antara, Kelian Banjar Dinas Bunglada Jro Kocap, turut menyaksikan dan mengedukasi masyarakat.
"Baru mulai turun hujan, ternyata berakibat tanah longsor dan puting beliung," jelas Musna Antara, anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Partai Golkar.
Musna Antara mengapresiasi perhatian pemerintah melalui BPBD, memberikan bantuan kepada korban tanah longsor dan puting beliung. Dia mengatakan, rumah-rumah korban tanah longsor milik I Made Alep, dan I Nyoman Kribis mengalami kerusakan di bagian tembok dan bagian jendela jebol.
Sebab, material masuk ke dalam rumah akibat tertimpa tanah longsor dari belakang rumahnya. Apalagi, posisi rumah di bawah lokasi tanah longsor. "Memang di sini jarang hujan, tetapi begitu hujan lebat turun, akibatnya tanah longsor," katanya.
Diakuinya struktur tanah di Banjar Bunglada labil, jika tidak ada hujan, gembur dan berdebu, jika diguyur hujan, rawan longsor.7k16
Komentar