Bangkai Ikan Paus Terdampar di Pantai Yeh Kuning

Informasi di lapangan, bangkai ikan paus yang mengambang di tengah perairan Pantai Air Kuning pertamakali dilihat nelayan setempat, Supardi, sekitar pukul 13.00 Wita. Ketika itu, Supardi mengecek kondisi perairan di pantai kaget melihat benda mengapung berukuran besar terombang-ambing dibawa ombak. Sekitar 1,5 jam kemudian, sekitar pukul 14.30 Wita, bangkai ikan berukuran besar itu akhirnya terdampar di Pantai Yeh Kuning. “Ternyata ikan paus,” ujar Supardi yang juga Ketua BPD Yeh Kuning ini.

Bangkai ikan paus yang terdampar di Pantai Yeh Kuning membuat penasaran sejumlah warga yang kebetulan sedang melaksanakan prosesi ngayut (melarung abu jenazah). Begitu pula warga seputaran Desa Air Kuning serta Desa Yeh Kuning silih berganti berdatangan untuk melihat bangkai ikan paus yang mengeluarkan bau busuk itu. Beberapa bagian daging hancur, kulit punggung hilang seperti terbakar karena diduga cukup lama tersengat terik matahari di lautan. “Kemungkinan sudah mati sekitar satu bulanan,” ungkap nelayan sekitar.

Kelian Banjar Yeh Kuning, I Made Arta Negara sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Yeh Kuning. Rencananya, bangkai ikan paus akan dikubur. “Kami akan kubur, karena baunya sangat menyengat, bahkan tercium sampai ke pemukiman warga. Besok kemungkinan datang bantuan alat berat. Kalau tidak pakai alat, sulit untuk mengangkat ataupun menguburnya karena terlalu besar dan keadaan sudah busuk,” ujarnya. *ode