nusabali

ST Eka Pramana Banjar Merta Rauh Siapkan 8 Karakter Ogoh-Ogoh untuk Sambut Tahun Baru Caka 1947

  • www.nusabali.com-st-eka-pramana-banjar-merta-rauh-siapkan-8-karakter-ogoh-ogoh-untuk-sambut-tahun-baru-caka-1947

DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Eka Pramana Banjar Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, terus bersemangat mempersiapkan karya ogoh-ogoh terbaik untuk menyambut Hari Raya Nyepi dan event Kasanga Festival di tahun 2025. Dengan tema besar tarung bebas, karya mereka tak hanya menjadi simbol tradisi, tetapi juga wadah pembuktian kreativitas di antara kompetitor dari berbagai wilayah.

Ketua Panitia Ogoh-Ogoh ST Eka Pramana, I Putu Reza Subagiantara, atau akrab disapa Sempol, mengungkapkan bahwa pengerjaan dimulai sejak awal November 2024, melalui tahap nuasen dan matur piuning. "Proses pengulatan kasar sudah berjalan, dan saat ini kami telah menyelesaikan enam dari delapan tokoh karakter yang direncanakan," ujar Sempol saat ditemui pada Minggu (15/12/2024).

Untuk ogoh-ogoh tahun ini, ST Eka Pramana mengusung delapan tokoh karakter dengan fokus utama pada dua tokoh sebagai pusat cerita. Sistem bongkar pasang diterapkan untuk menyesuaikan lokasi banjar yang tergolong kecil. "Strategi ini mempermudah pengerjaan sekaligus pengangkutan saat lomba," tambahnya.

Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp50 juta khusus untuk pembuatan ogoh-ogoh. “Kami sudah mulai menyetok bahan sejak jauh-jauh hari untuk efisiensi,” kata Sempol.

Sistem tarung bebas di tahun 2025 membawa warna baru bagi lomba ogoh-ogoh. ST Eka Pramana melihat ini sebagai peluang untuk mengasah kemampuan sekaligus memperluas wawasan seni. "Ini ajang serius bagi kami untuk belajar dari kecamatan lain di Denpasar. Ini bukan hanya soal persaingan, tetapi juga membangun kreativitas keluar dari zona nyaman," ungkap Sempol.

Ia juga mencatat bahwa perkembangan seni ogoh-ogoh kini menuntut lebih dari sekadar biaya besar, melainkan strategi dan inovasi yang tepat. “Karya kami bukan hanya soal besar-besaran, tetapi bagaimana menunjukkan kreativitas dan kualitas di setiap detailnya,” tegasnya.

Dalam menyongsong Tahun Baru Caka 1947, Sempol berharap ada perubahan positif, termasuk dengan hadirnya sistem tarung bebas dan pimpinan daerah baru. "Semoga ini menjadi titik awal untuk perkembangan baru dalam lomba ogoh-ogoh. Harapan saya, ST di Denpasar tetap solid, bersemangat, dan terus berkarya tanpa ada hal-hal yang merugikan kami lagi," ujarnya optimis.

Pengerjaan ogoh-ogoh ST Eka Pramana dipastikan selesai tepat waktu untuk turut memeriahkan tradisi yang telah menjadi kebanggaan Bali. Dengan semangat muda, inovasi, dan komitmen tinggi, karya mereka diharapkan tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan yang selalu menantikan keunikan seni Bali. *m03

Komentar