Kasus Lakalantas dan Bunuh Diri Meningkat
BANGLI, NusaBali - Sepanjang tahun 2024 angka kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Bangli mengalami peningkatan cukup signifikan. Mengacu data Polres Bangli, dari Januari hingga Desember 2024 ini, kasus kecelakaan lalu lintas dan kematian warga karena ulah pati (bunuh diri) naik. Untuk kasus bunuh diri terbanyak ada di kecamatan Kintamani.
Wakapolres Bangli Kompol M Akbar Eka Putra Samosir dalam keterangan persnya mengatakan kasus lakalantas di wilayah Bangli mengalami pening-katan. Tercatat laka lantas di tahun 2024 sebanyak 202 kasus dan terselesaikan sebanyak 199 kasus. "Terjadi peningkatan dari tahun 2023 sebanyak 29 kasus," ungkapnya Minggu (29/12). Sementara Langgar Lantas tahun 2023 terjadi sebanyak 1.805 kasus dan tahun 2024 962 sehingga terjadi penurunan 53,29 persen.
Selain laka lantas terjadi pula peningkatan kasus bunuh diri. Yang mana untuk tingkat usia yang melakukan bunuh diri mulai dari remaja, paruh baya, hingga lansia. "Pemicunya paling banyak karena tekanan ekonomi (terlilit hutang), asmara, warisan, dan sakit yang tak kunjung sembuh," jelasnya.
Kompol Akbar menilai perlu adanya komunikasi intens dan kedekatan antara keluarga sehingga dapat mengurangi penyakit psikologis yang dialami warga. "Kami melalui bhabinkamtibmas sudah selalu rutin melakukan pendekatan pada warga di masing-masing desa. Memberikan imbauan melalui giat Jumat Curhat yang digelar setiap pekannya," sambungnya.
Sedangkan angka kriminalitas tahun 2023 sebanyak 110 Kasus dan di tahun 2024 sebanyak 104 kasus, mengalami penurunan 6 kasus atau sekitar 5,45 peraen. Adapun kriminalitas yang terjadi ditahun 2024 didominasi kasus Narkoba 21 kasus, pencurian biasa 15 kasus, pencurian dengan pemberatan 15 kasus, aniaya ringan 11 kasus serta terselesaikan 93 kasus.7esa
Komentar