Bupati Sanjaya Tinjau Proyek Infrastruktur dan Pintu Perbatasan

Kegiatan ini juga menjadi momen bagi Bu-pati Sanjaya untuk berdialog langsung dengan masyarakat guna mendengar masukan serta memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan.

Turut ikut meninjau langsung ke lapangan, beberapa anggota DPRD, Sekda, perangkat daerah, Camat, dan Perbekel setempat. Proyek yang ditinjau men-cakup pembangunan Gate (pintu) Perbatasan Tabanan - Jembrana di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, pemasangan patung di Desa Buruan, serta penataan Lapangan Alit Saputra di Dangin Carik, Tabanan diharapkan dapat memperkuat identitas daerah, mendukung sektor pariwisata, dan meningkatkan fasilitas publik bagi masyarakat setempat.

Bupati Sanjaya menjelaskan pembangunan gate atau gerbang perbatasan mem-iliki arti strategis sebagai identitas yang jelas bagi setiap daerah, sekaligus mempertegas tapal batas wilayah antar-kabupaten. “Gate ini adalah pintu ma-suk utama, misalnya dari Jembrana ke Tabanan, atau dari Badung ke Tabanan. Selain itu, ada juga gate dari Singaraja ke Tabanan, yaitu di Candikuning, Bedugul,” ujar Sanjaya.

Pembangunan gate ini tidak hanya penting sebagai simbol masuk ke wilayah Tabanan, tetapi juga berfungsi meningkatkan konektivitas antar-wilayah serta memberikan kesan estetik bagi pendatang dari luar Bali. “Gate ini akan men-jadi simbol dan tanda, bahwa kita sudah memasuki wilayah Tabanan. Ini bukan hanya penting bagi masyarakat lokal Bali, tetapi juga bagi pendatang dari luar Bali, seperti Jawa dan daerah lainnya jika masuk ke Tabanan,” tam-bahnya. Gate perbatasan ini juga bertujuan untuk menghindari potensi sengketa tapal batas antar daerah. Dengan keberadaan gate yang jelas dan ter-struktur, batas-batas wilayah menjadi lebih mudah dipahami dan dihormati oleh semua pihak.

Bupati Sanjaya juga mengungkapkan pemerintah berencana membangun gate baru di Desa Bantiran, yang menghubungkan Tabanan dengan Seririt, Singara-ja. Upaya ini menjadi bagian dari visi besar untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik antar-wilayah di Bali.

Selain meninjau pembangunan gate di Selabih, Bupati Sanjaya melanjutkan monitoring ke Desa Buruan untuk melihat pemasangan patung sebagai ikon baru yang diharapkan dapat menjadi elemen estetis untuk mempercantik ka-wasan tersebut dan mendukung sektor pariwisata. Proyek lainnya yang juga dipantau adalah penataan Lapangan Alit Saputra di Dangin Carik, Tabanan, yang dirancang untuk menjadi fasilitas publik bagi masyarakat sekaligus men-dukung berbagai aktivitas sosial dan budaya.

Bupati menekankan pembangunan ini tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ia meminta agar masyarakat terus aktif memberikan masukan selama proses pem-bangunan berlangsung, sehingga pembangunan bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Masukan dari masyarakat sangat bermanfaat bagi kami. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan selalu responsif terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat,” jelasnya.

Seluruh proyek pembangunan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Dia berharap agar masyarakat Tabanan terus mendukung setiap langkah pembangunan yang diambil oleh pemerintah.

“Kegiatan monitoring ini menunjukkan komitmen kami untuk memastikan pembangunan tidak hanya selesai dengan baik, tetapi juga memberikan dam-pak nyata bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan Tabanan yang lebih baik di tahun 2025 dengan semangat baru yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Bali,” tutup Bupati Sanjaya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Tabanan kembali menegaskan komitmennya un-tuk membangun infrastruktur yang tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat di era mod-ern.7cr79