UHN Sugriwa Terima Moderasi Beragama Award dari Menteri Agama RI
Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN)
Prof I Gusti Ngurah Sudiana
Menteri Agama
Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA
UHN Sugriwa
DENPASAR, NusaBali - Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali meriah prestasi gemilang. Menjelang akhir 2024 UHN Sugriwa menerima Moderasi Beragama Award sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Inovatif dalam Penguatan Moderasi Beragama.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA kepada Rektor UHN Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana MSi, dalam acara Refleksi dan Proyeksi Kementerian Agama, Jumat (27/12), di Sasono Langen Budoyo Jakarta.
UHN Sugriwa sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dinilai sangat inovatif dalam melakukan Penguatan Moderasi Beragama, di antaranya mendeklarasikan diri sebagai kampus kerukunan tahun 2018 dengan 17 perguruan tinggi se-Indonesia, melaksanakan pertemuan para tokoh agama dan mahasiswa lintas agama se-Indonesia dalam rangka menguatkan moderasi agama. Juga melakukan perjanjian bersama dengan persaudaraan manusia sedunia di kawasan Asia, Eropa, Amerika, hingga Timur Tengah, seperti dengan Mesir, Dubai, Amerika, Jordania, Afrika, dan lain-lain.
Ada empat perguruan tinggi yang menerima penghargaan, yakni UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, UIN Saizu Purwokerto, Universitas Andalas, dan ITB. UHN Sugriwa sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) Negeri satu-satunya yang menerima penghargaan tersebut. Ada pula enam instansi lainnya, yakni Kemenko PMK, Kemendagri, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Pemalang, Kedubes Uni Emirat Arab, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara. “Tentunya sebuah kehormatan dan kebanggaan atas penghargaan yang diberikan oleh Bapak Menteri Agama kepada UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar,” ucap Prof Ngurah Sudiana.
Sebelumnya, pertengahan Desember 2024 UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar juga meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT, yang menjadikan UHN Sugriwa satu-satunya PTKH Negeri dengan akreditasi Unggul, selain Unud dan Undiksha. “Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh civitas akademika UHN I Gusti Bagus Sugriwa serta kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat khususnya Kementerian Agama, pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, lembaga keagamaan, adat, alumni, serta seluruh pihak dan masyarakat. Dengan demikian, kami mengucapkan banyak terima kasih,” ujar mantan Ketua PHDI Bali tiga periode ini.
Tokoh asal Karangasem ini tetap mengajak civitas untuk bekerja bahu-membahu serta memohon dukungan seluruh elemen guna mewujudkan UHN I Gusti Bagus Sugriwa sebagai World Class University (WCU). Hal ini sejalan dengan visi pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Acara Refleksi dan Proyeksi Kementerian Agama digelar oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dalam menyongsong Tahun Baru 2025. Pada acara yang dihadiri Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Kepala Balitbang dan Diklat Amien Suyitno, para pejabat eselon I dan II, serta staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama tersebut, Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya membangun moralitas dan spiritualitas sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembangunan tanpa landasan moral, menurut Menag hanya akan menghasilkan karya yang rapuh dan tak bertahan lama.
Menag juga mengingatkan pentingnya hidup damai di tengah keberagaman. Menurutnya, Indonesia adalah lukisan Tuhan yang indah, dan kerukunan adalah komoditas terpenting yang harus dijaga. “Indonesia adalah lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acaknya. Kerukunan adalah kebanggaan kita, dan itu lebih berharga daripada minyak atau komoditas lainnya,” tegasnya.
Menyongsong Tahun Baru 2025, Menag Nasaruddin Umar mengajak jajarannya untuk memulainya dengan semangat baru. “Mari kita memulai tahun baru ini dengan energi baru, dengan sebuah penampilan baru. Insya Allah, mudah-mudahan kita mencapai apa yang kita sasar di masa mendatang,” ujarnya. @ des
Komentar