Metamorfosis Kurikulum Pendidikan, Hapus Jurusan di SMA Hingga Rencana Mapel AI
Kaleidoskop Pendidikan 2024
JAKARTA, NusaBali - Sepanjang tahun 2024, lanskap pendidikan Indonesia mengalami berbagai perubahan signifikan.
Salah satu yang mencolok ialah terkait pengembangan dan implementasi kurikulum Merdeka, warisan dari Menteri Dikbudristek sebelumnya Nadiem Makarim.
Berikut rangkuman peristiwa penting yang mewarnai perjalanan kurikulum pendidikan Indonesia selama tahun ini. Diawali, Menteri Nadiem yang kala itu menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka menjadi salah satu alat bantu utama untuk melakukan transformasi pendidikan. Karena kurikulum tersebut guru dapat lebih mudah menggunakan berbagai macam alat pembelajaran yang pada akhirnya dapat diukur dengan Asesmen Nasional (AN).
Selain itu, perubahan yang mendapat sorotan yaitu Peraturan Menteri yang secara resmi menghapus kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Sehingga, Pramuka ditempatkan sebagai kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
Oleh sebab itu, keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka pun dianggap bersifat sukarela. Sifat sukarela dalam kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010.
Selanjutnya, penghapusan jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA. Dengan tidak adanya jurusan, siswa di SMA dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau kariernya.
Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti belum memastikan terkait kelanjutan kurikulum merdeka. Hanya saja, dia mengungkapkan bahwa akan ada pelajaran tambahan yang akan dimasukan dalam kurikulum. Yakni pembelajaran mengenai coding dan artificial intelligence (AI). 7
Komentar