Karang Taruna Sila Chandra Gelar 'BaRa: Batubulan dalam Karya' untuk Rayakan Seni dan Kebersamaan
GIANYAR, NusaBali.com – Karang Tarun Sila Chandra, Desa Batubulan, kembali berinovasi dengan menghadirkan acara bertajuk “BaRa: Batubulan dalam Karya”. Acara yang berlangsung di Balai Budaya Batubulan pada 28-29 Desember 2024 ini menjadi ajang untuk merayakan kreativitas, seni, dan budaya lokal, sekaligus mempererat kebersamaan di akhir tahun.
Ketua Panitia BaRa, I Wayan Mahatma Kundalini, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengajak generasi muda, khususnya Sekaa Teruna Teruni (STT), menjalin kekompakan melalui kolaborasi seni dan budaya. “BaRa menjadi momentum besar untuk memperkuat kebersamaan sekaligus memajukan seni dan budaya Desa Batubulan,” ungkap Mahatma.
Rangkaian Kegiatan BaRa 2024
1. Lomba Ngelawar
Dilaksanakan pada Sabtu, 28 Desember 2024, sore hari, lomba ini melibatkan STT se-Desa Batubulan. Peserta diminta membuat dua jenis lawar khas Bali, yaitu lawar merah dan lawar putih, dalam waktu 90 menit. Lomba ini juga menghadirkan Chef Ronald N. Tokilov sebagai juri dan pembina. Sebagai puncaknya, hasil lawar disantap bersama dalam tradisi megibung, menandai kebersamaan antar peserta.
2. Live Painting
Diadakan pada malam harinya, live painting menampilkan kolaborasi antara seniman lokal dan ilustrator terkenal Raka Jana. Seniman Desa Batubulan seperti Wayan Suja, Eka Suta, dan Kadek Sudarma ikut berpartisipasi, memberikan panggung untuk karya seni mereka.
3. Malam Pelantikan dan Hiburan
Puncak acara berlangsung pada 29 Desember 2024 pukul 19.00 WITA, berisi pelantikan pengurus baru Karang Taruna Sila Chandra. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Tuyuh Ngapung dan Misdar Kecanggang, serta kehadiran tokoh-tokoh inspiratif seperti Raka Jana dan Chef Ronald N. Tokilov.
Antusiasme dan Harapan untuk Masa Depan
Lomba ngelawar menjadi sorotan utama karena menggambarkan semangat gotong royong dan kebersamaan. “Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan melalui megibung,” kata Mahatma. Ia berharap, kegiatan ini menjadi agenda tahunan dengan persiapan lebih matang di masa mendatang.
Selain itu, Mahatma menegaskan bahwa BaRa merupakan langkah awal untuk menciptakan ruang bagi seni dan budaya lokal agar terus berkembang. “Kami ingin Batubulan bangkit, sesuai tema ‘RES UP’ yang berarti Sustainable, Inspiring, Informative, Powerful. Semangat ini menjadi dasar untuk membangun masa depan generasi muda di Batubulan,” tambahnya.
Event ini juga mendapat support dari I Nyoman Parta (Anggota Komisi X DPR RI Provinsi Bali), Putu Diah Pradnyani Maharani (Anggota Komisi IV DPR RI Provinsi Bali), dan I Ketut Sudarsana (Ketua DPRD Kabupaten Gianyar).
Dengan antusiasme peserta dan masyarakat, BaRa menjadi tonggak awal kebangkitan Desa Batubulan dalam seni, budaya, dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya menyatukan generasi muda, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kreativitas lokal yang berdaya saing.
“Semoga BaRa bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk melestarikan warisan budaya sekaligus membangun kekompakan generasi muda,” tutup Mahatma. *m03
Komentar