Pemprov Kaji Pengambialihan Bus Trans Metro Dewata
DENPASAR, NusaBali - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana menghentikan pengelolaan layanan transportasi umum Trans Metro Dewata di Bali dan menyerahkan lebih lanjut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Bali.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan Pemprov Bali masih mengupayakan agar pengelolaan Trans Metro Dewata sementara tetap dikelola Kementerian Perhubungan.
“Kami belum mendapatkan arahan lebih lanjut terkait hal ini. Pemprov sedang mengupayakan agar Kementerian tetap melanjutkan layanan hingga dapat dipastikan serah terima dapat dilakukan sepenuhnya,” ujar Samsi dikonfirmasi NusaBali, Senin (30/12). Samsi menuturkan, Pemprov Bali sangat mungkin mengambil alih pengelolaan Trans Metro Dewata untuk mendukung pengembangan transportasi massal di Bali.
Namun pihaknya meminta waktu persiapan secara kelembagaan dan terutama terkait penyiapan anggaran. Kesiapan kelembagaan yang dimaksud berkaitan dengan unit pengelola yang bisa mengakomodasikan sharing pendanaan dari berbagai pihak dan pengeluarannya untuk berbagai komponen pembiayaan yang beragam.
Bus Trans Metro Dewata –NUSA BALI
“Seluruhnya (kebutuhan pendanaan) sekitar Rp90 miliar dengan manajemen koridornya, operasional sendiri sekitar Rp82 miliar, APBN 2025 tidak menyiapkan sebesar itu,” ujar Samsi. Samsi mengatakan masyarakat Bali cenderung lebih memilih kendaraan pribadi karena layanan transportasi publik yang memang masih terbatas. Data menunjukkan penurunan jumlah penumpang Trans Metro Dewata sejak Januari hingga 22 Desember 2024 dengan total 1.700.548 penumpang atau rata-rata 5.109 orang per hari. Angka ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 2.074.339 penumpang pada 2023 dan 2.390.745 penumpang pada 2022.
Di sisi lain, belum jelasnya kelanjutan Trans Metro Dewata mengaspal di tahun 2025 mendapat tentangan dari sebagian masyarakat. Muncul petisi pada laman change.org berjudul Lanjutkan Operasional Bus Trans Metro Dewata sebagai Transportasi Publik di Bali yang kini telah ditandatangani lebih dari 2.000 orang. Menurut petisi tersebut layanan Trans Metro Dewata sangat membantu bagi pekerja, pedagang, wisatawan, dan pelajar. “Mungkin buat pengguna Bus Trans Metro Dewata yang penting kejelasan operasinya dulu, mereka berkepentingan karena ekonominya bergantung operasional trans metro juga,” kata Samsi. 7
Komentar