125.519 Penumpang Melintas Gilimanuk
Pada Sabtu (28/12) pagi hingga Minggu (29/12) pagi, tercatat 62.373 orang penumpang dan 15.554 unit kendaraan yang keluar-masuk Bali. Pada Minggu (29/12) pagi hingga Senin (30/12) pagi, sebanyak 63.146 orang penumpang dan 15.405 unit kendaraan.
NEGARA, NusaBali
Memasuki weekend atau akhir pekan jelang perayaan Tahun Baru 2025, arus penumpang maupun kendaraan mengalami lonjakan signifikan di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Data pihak ASDP Ketapang-Gilimanuk menunjukkan ada sebanyak 125.519 orang penumpang dan 30.959 unit kendaraan yang keluar-masuk Bali dalam dua hari saat weekend pada H-4 dan H-3 tahun baru.
Berdasar data H-4 tahun baru atau per Sabtu (28/12) pagi hingga Minggu (29/12) pagi, tercatat sebanyak 62.373 orang penumpang dan 15.554 unit kendaraan yang keluar-masuk Bali. Khusus yang masuk Bali sejumlah 27.273 orang penumpang dan 6.214 unit kendaraan (roda dua 1.420 unit, mobil 2.993 unit, bus 486 unit, truk 1.431 unit). Sebaliknya yang keluar Bali menembus 35.100 orang penumpang dan 9.340 unit kendaraan (roda dua 3.965 unit, mobil 3.286 unit, bus 436 unit, truk 1.653 unit).
Sementara memasuki H-3 tahun baru atau per Minggu (29/12) pagi hingga Senin (30/12) pagi, sebanyak 63.146 orang penumpang dan 15.405 unit kendaraan melintas di Ketapang-Gilimanuk. Khusus yang masuk Bali sejumlah 30.091 orang penumpang dan 7.013 unit kendaraan (roda dua 1.948 unit, mobil 2.968 unit, bus 420 unit, truk 1.677 unit). Sebaliknya yang menuju Jawa sebanyak 33.055 penumpang dan 8.392 unit kendaraan (roda dua 3.536 unit, mobil 3.066 unit, bus 410 unit, truk 1.377 unit).
Humas ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Roodhin Firmana saat dikonfirmasi, Senin kemarin, membenarkan adanya lonjakan penumpang dan kendaraan saat weekend jelang tahun baru. Meski terjadi lonjakan yang cukup signifikan, dirinya menyatakan bahwa arus lalu lintas dari arah Gilimanuk maupun Ketapang masih berjalan lancar. “Situasi ramai lancar. Tidak ada antrean,” ujar Roodhin.
Roodhin mengatakan, lonjakan penumpang kendaraan saat weekend itu pun diperkirakan adalah puncak arus liburan Nataru. Namun secara jumlah penumpang maupun kendaraan, masih lebih banyak yang menyeberang menuju Jawa. Dirinya memperkirkan sejumlah wisatawan domestik (wisdom) yang sebelumnya berdatangan ke Bali sejak beberapa hari sebelum Natal, telah memutuskan balik untuk merayakan tahun baru di daerah asalnya.
Di samping itu, ada perkiraan bahwa sejumlah perantau di Bali juga memutuskan mudik atau pulang kampung dengan memanfaatkan libur tahun baru ini. Hal itu disinyalir dari lonjakan kendaraan roda dua dari Bali menuju Jawa yang juga terjadi saat weekend tersebut. “Kemungkinan juga banyak yang mudik, tahun baruan di kampung halaman,” ucap Roodhin.
Sementara memasuki H-2 tahun baru, Minggu kemarin, Roodhin menyatakan bahwa penumpang masih cukup ramai. Namun situasinya masih lancar. “Kita belum tahu apakah yang H-2 ini akan lebih ramai dibanding yang weekend kemarin. Karena prediksi kita, ya puncaknya antara 28-30 Desember. Sedangkan tanggal 31 Desember biasanya akan terjadi penurunan yang signifikan,” tutur Roodhin. 7 ode
Komentar