Layani Pembeli, Pedagang Rela Begadang
Bisnis Musiman Terompet dan Kembang Api
DENPASAR, NusaBali - Bisnis musiman yakni penjualan terompet dan kembang api jelang pergantian tahun dari Tahun 2024 menuju Tahun 2025 mulai banyak terlihat di tepi jalan.
Pantauan di lapangan rata- rata pedagang terompet dan kembang api, ramai disambangi pembeli. Untuk itu para pedagang rela mengurangi waktu tidur, karena mesti begadang melayani pembelian dari warga.
“Sejak beberapa hari belakangan ini begadang sampai malam, sekitar jam sepuluh,” ujar I Made Dekron, seorang pedagang di Jalan WR Supratman, Denpasar, Senin (30/12).
Hal itu karena kebanyakan warga mulai ramai melakukan pembelian pada sore hari. “Mulai jam pulang kerja, sekitar jam setengah lima sore hingga malam,” ungkap Dekron pemilik kios koran, majalah dan buku serta peralatan lainnya.
Puncak keramaian pembelian diperkirakan jelang detik- detik pergantian tahun pada Selasa 31 Desember – hari ini. “Kalau besok (Selasa hari ini) pasti bergadang full,” ujarnya.
Menurutnya pembelian terompet dan kembang api dari warga dirasakan lebih ramai dari tahun sebelumnya. “Mungkin karena ekonomi sudah membaik,” duganya.
Tidak berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya, jenis dan ragam terompet dan kembang api tidak banyak berubah. Ragamnya masih relatif sama.
Untuk terompet mulai dari bentuk terompet klasik, kreasi, naga, teletubis dan lainnya sampai terompet hiasan. Harganya menyesuaikan dengan jenis dan panjang terompet. Mulai Rp8.000 sampai Rp30.000.
Demikian juga kembang api, jenis beragam. Antara lain kembang api smoke, happy flower, kupu-kupu, mountain dan yang lain. Harganya dari Rp3.000 sampai Rp300.000. “Jadi semua jenis kembang api dan terompet kami siapkan,” ujar Dekron. K17
Komentar