Diminati AS dan Inggris
Industri craft atau industri kerajinan berbahan limbah kayu jati dan campuran hiasan perak, menjadi salah satu produk kerajinan asal Bali yang sedang tren di luar negeri, di antaranya Amerika dan Inggris.
Produk Kerajinan Limbah Jati Tengah Tren
DENPASAR, NusaBali
Kalangan pelaku industri mengungkap hal itu. “Karena itulah produk ini (limbah jati dan perak) menjadi salah satu pembinaan kami,” ujar I Ketut Dharta, salah seorang Pembina dari Bali Creative Industry Center (BCIC) di Tohpati Denpasar, Jumat (1/9).
Pembinaan dilakukan, agar desain maupun hal- hal terkait dengan industri kreatif mampu bersaing di pasaran luar negeri. “Itulah yang menyebabkan industri kreatif tetap memiliki daya saing,” kata Dharta. Contohnya, industri kreatif limbah jati dan perak ini.
Dikatakan, meski sudah lebih dari setahun tengah tren, namun hingga saat ini permintaan pasar belum menunjukkan tanda-tanda menurun. “Kita tahu karena dapat info langsung dari perajin yang kita bina,” lanjut Dharta.
Produk kerajinan limbah jati tersebut, kata Dharta memang berbahan baku limbah pohon jati, seperti sisa akar, cabang yang bentuknya unik. Itu dipermak sedemikian rupa ditatah dengan balutan ukiran perak, pada bagian maupun sudut tertentu, sehingga menjadi produk seni yang kreatif.
Industri kreatif limbah kayu jati dan perak, termasuk dalam kelompok industri Kerajinan Aneka. “Karena itu kan kombinasi antara bahan, seperti kayu dan logam,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Ni Wayan Kesumawathi dihubungi terpisah.
Dikatakan pasar dominan produk kerajinan aneka memang ke luar negeri. Diantaranya banyak lewat wisatawan. “Karena yang berwisata ke Bali kan banyak juga merupakan buyer. Tak semata-mata wisatawan saja,” ujar Kesumawathi. *K17
Komentar