HUT ke-17 Komunitas Djamur Kolaborasikan Seni dan Kreativitas Lokal
DENPASAR, NusaBali.com – Perayaan hari jadi ke-17 Komunitas Djamur berlangsung meriah pada Minggu, 29 Desember 2024, di Kroffe, Jalan Pudak, Dangin Puri Kangin. Dengan tema "Menek Bajang," acara ini menghadirkan pameran seni lukisan, instalasi, dan hiburan yang menarik perhatian para pegiat seni lokal.
HUT kali ini menjadi lebih istimewa berkat kolaborasi dengan Inkdonesia Movement, sebuah gerakan seni yang mendukung kreativitas lokal. Kerja sama ini memperkokoh posisi Komunitas Djamur sebagai komunitas seni yang inklusif dan solid.
Komunitas Djamur dikenal luas di kalangan seniman Bali, khususnya pegiat seni mural. Berdiri sejak 2007, komunitas ini menjadi rumah bagi ide-ide kreatif anggotanya.
I Komang Merta Sedana, alias Mankgen, salah satu anggota komunitas, menuturkan perjalanan panjang yang penuh tantangan.
"Awalnya, kami kesulitan mencari tempat untuk berpameran. Seni mural sering dianggap coretan liar yang mengotori ruang publik," ujar Mankgen.
Namun, berkat konsistensi dan kerja keras, karya mereka kini mulai diterima masyarakat. “Djamur sekarang dikenal tidak hanya sebagai komunitas mural, tetapi juga sebagai wadah seni yang mencakup seni lukis, patung, fotografi, desain, kriya, dan lainnya,” tambahnya.
Keberhasilan Komunitas Djamur tidak hanya terasa di Bali, tetapi juga hingga ke tingkat nasional dan internasional. Pada 2019, mereka pernah berkolaborasi dengan seniman asal Prancis. Sementara di tingkat nasional, nama Djamur kerap menghiasi ajang bergengsi seperti Yogyakarta Biennale dan Jakarta Art Festival.
Saat ini, komunitas ini memiliki 19 anggota aktif. "Meski sebelumnya kami berjumlah 20 anggota, satu teman kami telah wafat. Kehilangannya sangat kami rasakan, tetapi semangat kolektif tetap solid," kata Mankgen.
Nama "Djamur" yang diambil dari jamur mencerminkan filosofi hidup mereka. "Kami tidak ingin menjadi parasit. Justru kami ingin menjadi entitas yang mempercantik ruang publik, memberikan manfaat sekaligus inspirasi bagi masyarakat," jelas Mankgen.
Mankgen menutup wawancara dengan harapan besar untuk komunitasnya. "Kami berharap terus memberikan yang terbaik bagi seni dan masyarakat. Di usia ke-17 ini, semoga kami semakin solid dan inovatif.”
Dengan perjalanan panjang yang inspiratif, perayaan HUT ke-17 Komunitas Djamur menjadi momen untuk menegaskan dedikasi mereka pada seni. Kolaborasi dengan gerakan seni seperti Inkdonesia Movement semakin meneguhkan posisi mereka di dunia seni, baik lokal maupun global. *win
Komentar