nusabali

Operasional Trans Metro Dewata Resmi Dihentikan, Warganet: Kami Butuh Transportasi Publik!

  • www.nusabali.com-operasional-trans-metro-dewata-resmi-dihentikan-warganet-kami-butuh-transportasi-publik

DENPASAR, NusaBali.com - Mulai 1 Januari 2025, layanan Trans Metro Dewata resmi berhenti beroperasi, menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat yang selama ini bergantung pada moda transportasi publik tersebut. Sejak diluncurkan, Trans Metro Dewata menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di kawasan Denpasar dan sekitarnya, menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan serta membantu mengurangi kemacetan.

Keputusan penghentian layanan ini juga ramai dibahas di media sosial. Berikut adalah beberapa komentar warganet yang berkomentar di media sosial Trans Metro Dewata
 
Adheirawan62: "Sedih karena TMD berhenti beroperasi dan kecewa sama Pemprov Bali. Dikasih waktu lima tahun untuk ambil alih, malah disia-siakan."

Maylafasha: "Aku nekat pindah ke Tabanan karena adanya bus ini. Sekarang harus naik apa ke kantor? Makin macet saja. Pemerintah mengecewakan."

Linggamurti_: "Trans Metro Dewata sangat membantu saya pergi ke sekolah, mall, hingga bandara. Tolong jangan dihentikan."

Madesania: "Pilihan menggunakan TMD membantu menghindari kemacetan Ubud yang bikin stres. Kalau berhenti, kemunduran besar untuk Bali."

Baguskrishnayana: "Trans Metro Dewata adalah transportasi publik paling ekonomis dan nyaman. Semoga bisa segera comeback!"

Krizna.aditya: "Bali adalah destinasi wisata dunia, tapi malah tidak mampu menyediakan layanan transportasi publik. Sungguh miris!"

Warganet lainnya juga menekankan pentingnya keberadaan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, mendukung ekonomi rakyat, dan memberikan solusi mobilitas yang andal.

Keputusan ini meninggalkan pertanyaan besar: bagaimana langkah pemerintah dalam menyelesaikan masalah transportasi publik di Bali? Tanpa alternatif yang jelas, kekhawatiran akan kemacetan dan kesenjangan akses mobilitas semakin meningkat.

Sementara itu, masyarakat Bali berharap Trans Metro Dewata dapat kembali hadir dengan sistem yang lebih baik dan berkelanjutan. Kepala Dinas Perhubungan memastikan bahwa pihaknya sedang menyusun rencana strategis agar pengelolaan transportasi publik tidak berakhir di titik ini.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, Senin (30/12/2024), mengatakan bahwa Pemprov Bali masih berupaya agar pengelolaan Trans Metro Dewata tetap dilanjutkan sementara oleh Kementerian Perhubungan hingga persiapan operasional sepenuhnya bisa diambil alih. “Kami memerlukan waktu untuk persiapan secara kelembagaan, terutama terkait anggaran yang diperkirakan mencapai Rp90 miliar per tahun,” jelas Samsi.

Selama tahun 2024, Trans Metro Dewata mencatat penurunan jumlah penumpang sebesar 1.700.548 orang, dibandingkan tahun sebelumnya dengan total penumpang mencapai 2.074.339. Hal ini mengindikasikan tantangan dalam menarik masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi publik dibanding kendaraan pribadi.

Komentar