Menhub Dudy Tinjau Kesiapan Puncak Arus Nataru di Ketapang
NEGARA, NusaBali - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan Pelabuhan Ketapang menjelang puncak arus balik angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Selasa (31/12). Kunjungan ini juga bertujuan memastikan keselamatan dan kesiapan infrastruktur dalam mengantisipasi lonjakan penumpang penyeberangan Jawa-Bali selama liburan Nataru.
Secara umum, Menhub Dudy menyatakan bahwa penyeberangan Jawa-Bali selama periode libur Nataru tahun ini telah berjalan aman dan lancar. "Kami telah mengantisipasi lonjakan yang mungkin terjadi, terutama menjelang malam tahun baru. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Seluruh operasional di Pelabuhan Ketapang, termasuk kelaikan kapal dan kesiapan kru, telah memenuhi standar keselamatan yang ketat," ujarnya.
Di samping puncak arus balik angkutan Nataru, Menhub Dudy mengingatkan bahwa setelah masa angkutan Nataru, dalam beberapa bulan ke depan akan menghadapi lonjakan penumpang terkait angkutan Lebaran (Angleb). Dirinya meminta agar segera dilakukan koordinasi antar lintas pemangku kepentingan dalam mendukung persiapan arus mudik Angleb yang diperkirakan sudah akan berlangsung mulai pertengahan bulan Maret 2025 nanti.
"Kesiapan Angleb harus direncanakan sejak dini. Terutama dengan jarak yang dekat antara libur Nyepi dan Lebaran. Koordinasi intensif dan kolaborasi berkelanjutan dengan semua pihak sangat krusial," ujar Menhub Dudy.
Sementara Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menyatakan bahwa kelancaran angkutan Nataru 2024/2025 ini tidak terlepas dari peranan para stakeholder terkait. Begitu juga dengan ketertiban pengguna jasa. Dirinya menyatakan bahwa 84 persen pengguna jasa tiba di pelabuhan sesuai jadwal pada tiket Ferizy sepanjang periode angkutan Nataru 2024/2025.
"Kampanye kami untuk pembelian tiket maksimal H-1 (keberangkatan) dan kedatangan tepat waktu di pelabuhan memberikan hasil positif. Ini mencerminkan komitmen ASDP dalam memberikan layanan terbaik," ucap Shelvy.
Shelvy menegaskan bahwa ASDP terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan inovasi, serta memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jasa di tengah lonjakan arus penumpang. Menurutnya, ASDP telah meningkatkan kapasitas layanan di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
"Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang kini mampu menampung hingga 1.670 kendaraan kecil. Sementara kapasitas kapal meningkat menjadi 15.215 kendaraan kecil, dibandingkan Angkutan Nataru 2023/2024 sebanyak 12.885 kendaraan," ujar Shelvy.
Untuk mendukung kelancaran operasional, jumlah CCTV di Pelabuhan Ketapang bertambah menjadi 110 unit, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk mencapai 87 unit. Kedua pelabuhan juga dilengkapi ruang monitoring terintegrasi dengan dashboard cuaca BMKG, memudahkan pengawasan secara real-time di tiga pelabuhan utama, yakni Ketapang, Gilimanuk, dan Jangkar.
Dalam menghadapi angkutan Nataru ini, ASDP bersama stakeholder juga menerapkan sistem delaying sistem (penundaan perjalanan) untuk mengelola arus kendaraan menuju pelabuhan. Buffer zone disiapkan di sejumlah lokasi strategis agar pengguna jasa mendapat sosialisasi mengenai Ferizy.
Untuk diketahui, pada periode Nataru 2024/2025 per H-7 Natal, Rabu (18/12), hingga H+5 Natal atau H-2 Tahun Baru, total penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang tercatat 336.871 orang atau turun 8 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 364.927 orang. Kemudian untuk total kendaraan tercatat 89.136 unit atau turun 7 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 95.991 unit.
Sebaliknya dari Ketapang ke Gilimanuk pada periode yang sama, realisasi total penumpang tercatat 345.516 orang atau turun 11 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 389.710 orang. Dan untuk total kendaraan tercatat 83.918 unit atau turun 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 92.852 unit.7ode
Komentar