nusabali

Pakis Desa Adat Bebayu Gelar Lomba Tradisional

  • www.nusabali.com-pakis-desa-adat-bebayu-gelar-lomba-tradisional

AMLAPURA, NusaBali - Pakis (Paiketan Krama Istri) Desa Adat Bebayu, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, menggelar beragam lomba tradisional menyambut tahun baru 2025. Bertempat di jalan raya Banjar/Desa Adat Bebayu, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Selasa (31/12).

Lomba dikoordinasikan Bendesa Adat Bebayu I Nyoman Surata, diawali melaksanakan jalan santai keliling Desa Adat Bebayu sejauh 4 kilometer yang dilepas Bendesa Alitan MDA Kecamatan Abang I Wayan Gede Surya Kusuma, setiba di finish, berlanjut melaksanakan lomba.

Hadir Bendesa Alitan MDA Kecamatan Abang I Wayan Gede Surya Kusuma, Bendesa Adat Bebayu I Nyoman Surata, Manggala Pakis Desa Adat Bebayu Ni Wayan Pusdi, didampingi Petajuh Ni Ketut Juliani, Penyarikan Ni Wayan Morti, dan Juru Raksa Ni Nengah Suni. Juga hadir anggota pakis, pacalang, yowana, prajuru Desa Adat Bebayu dan krama.

Setiba di finish, berlanjut melaksanakan beragam lomba tradisional dikemas dalam acara yang unik. Lomba nyuwun tokasi (menjunjung bakul) misalnya, pesertanya nyuwun bakul selanjutnya panitia stel tabuh gong, begitu terdengar tabuh gong peserta wajib menari, setelah musik dimatikan, maka peserta berjalan, untuk mencapai finish.

Begitu juga lomba menganyam ketupat, setiap peserta wajib memegang janur yang siap digunakan menganyam ketupat, pesertanya berbaris rapi, terlebih dahulu panitia stel tabuh gong. Selama panitia stel gong, peserta wajib menari, setelah tabuh gong dimatikan, peserta wajib menganyam ketupat sambil berjalan menuju finish.

Begitu juga saat menggelar lomba nyuwun botol, pesertanya wajib menari saat panitia stel gong, setelah gong dimatikan peserta berjalan sampai di finish.

Bendesa Alitan MDA Kecamatan Abang I Wayan Gede Surya Kusuma, mengapresiasi kegiatan menyambut tahun baru 2025, untuk menjaga persatuan dan kesatuan dan mempererat manyamabraya. “Sehingga semangat kebersamaan dan kerumaketan krama istri tetap terjaga. Sebab, pembangunan di desa, salah satu penentunya adalah kaum istri,” kata Surya Kusuma, yang juga Bendesa Adat Datah.

Di akhir lomba, ada undian berhadiah, sebab setiap peserta dapat kupon berhadiah saat mengikuti jalan santai.

Bendesa Adat Bebayu I Nyoman Surata  yang juga Penyarikan MDA Kecamatan Abang mengatakan, acara menyongsong tahun baru 2025, bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar krama di Desa Adat Bebayu. Sehingga yang dihadirkan, bukan saja, anggota pakis, juga yowana, pacalang, kalangan anak-anak remaja.

Apalagi yang menang undian berhadiah, mereka semringah. “Tujuannya untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar  krama, itu juga merupakan salah satu modal utama suksesnya pembangunan di desa," katanya.

Sebab, sumber daya manusia itu sebagai penentu kemajuan pembangunan di tingkat desa. Pembangunannya  lebih banyak bidang adat. Terlebih lagi di desa adat, banyak agenda upacara adat, yang telah menjadi kalender rutin tahunan, pelaksanaannya diatur awig-awig yang berlaku.7k16

Komentar