nusabali

DLHK-PUPR Badung Kolaborasi Bersihkan Sampah Kiriman di Pantai Kuta

  • www.nusabali.com-dlhk-pupr-badung-kolaborasi-bersihkan-sampah-kiriman-di-pantai-kuta
  • www.nusabali.com-dlhk-pupr-badung-kolaborasi-bersihkan-sampah-kiriman-di-pantai-kuta
  • www.nusabali.com-dlhk-pupr-badung-kolaborasi-bersihkan-sampah-kiriman-di-pantai-kuta

MANGUPURA, NusaBali - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung bekerja sama melaksanakan aksi bersih-bersih di Pantai Kuta, pada Jumat (3/1).

Aksi bersih-bersih tersebut dalam menangani sampah kiriman di pesisir Pantai Kuta dan sekitarnya yang disebabkan oleh fenomena alam angin musim barat.

Kegiatan bersih-bersih ini diikuti oleh Dandim 1611 Badung, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.I.P, Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Sekretaris DPUPR Badung, Kabid Bina Marga Badung, Camat Kuta, Ngurah Bhayudewa, Lurah Kuta, I Putu Dedik Adi Ardiana, Pengelola Pantai Kuta dan Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana.


Aksi bersih-bersih berlangsung pada pukul 07.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita. Pembersihan diawali dari Pantai Kuta sampai bangunan tsunami shelter yang tepat berada di depan Pura Segara Desa Adat Kuta. Adapun sampah kiriman tersebut lebih banyak didominasi oleh sampah kayu berupa ranting dan pohon berukuran besar. 

Jafung Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda DLHK Badung, Ni Wayan Suparni SH menyatakan bahwa sampah kiriman tersebut tidak hanya berasal dari Bali. “Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap datang angin musim barat. Bahkan besok kami akan kembali membersihkan sampah laut itu bersama beberapa kementerian. Sampah tersebut datangnya tidak dari Bali saja, tetapi ada juga sampah kiriman dari luar Bali atau Jawa,” ujarnya. 

Dalam melakukan pembersihan, pihaknya memakai alat berat berupa excavator dan willoder serta bantuan dari tenaga penyapuan yang ada di wilayah Kuta dan Kuta Utara. untuk mempermudah dalam menanggulangi sampah laut tersebut. “Selain itu, kami juga menggunakan mesin wood craser, dimana mesin ini dapat mencacah kayu sebanyak 3 ton dalam waktu satu jam. Dan cacahannya bisa dipakai bahan urug nantinya,” pungkasnya.ind

Komentar