nusabali

Atasi Juventus, AC Milan Jumpa Inter di Final

  • www.nusabali.com-atasi-juventus-ac-milan-jumpa-inter-di-final

RIYADH, NusaBali - Derbi Milan akan tersaji dalam final Piala Super Italia (Supercoppa Italiana), yakni duel antara Inter Milan dan sang tetangga AC Milan, Selasa (7/1) dinihari Wita. Hal pasti itu usai AC Milan melibas Juventus 2-1, dalam laga semifinal di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (4/1) dinihari WITA.

Juventus unggul lebih dulu melalui Kenan Yildiz di menit ke-21. Namun dua gol balasan AC Milan dari eksekusi penalti Christian Pulisic (71) dan gol bunuh diri Federico Gatti (75) memastikan AC Milan ke final bertemu rival sekota, Inter Milan.

Juve awalnya ingin memainkan Francisco Conceicao, yang juga putra pelatih AC Milan Sergio Conceicao. Namun Francisco cedera saat pemanasan sehingga harus digantikan Yildiz. Juve pun memecah kebuntuan melalui gol pemain Turki itu yang awalnya tidak masuk tim 

Gol Milan terjadi saat Manuel Locatelli menjatuhkan Pulisic di kotak penalti. Pulisic sebagai algojo mengubah skor 1-1.

Usai skor 1-1, AC Milan kian bersemangat dan berbalik unggul 2-1 saat umpan Musah mengenai Gatti masuk gawang Juve dan mengejutkan kiper Di Gregorio yang keluar dari sarangnya. Milan pun mengunci kemenangan 2-1 hingga akhir laga.

Usai kemenangan itu, manajer AC Milan, Sergio Conceicao membeberkan resep mengalahkan Juventus. Conceicao menyebut dirinya sempat memarahi seluruh pemainnya sehingga mereka bisa bangkit.

"Selama lima menit di ruang ganti saat jeda, saya tidak memberikan ciuman dan pelukan kepada para pemain saya," kata Conceicao, yang mantan bek Inter Milan.

Conceicao menyebutkan, dirinya memarahi habis-habisan timnya. Karena dia meniali Rossoneri seharusnya dapat bermain jauh lebih. 

Dia melihat tim ini sebagai sekumpulan pemain yang rendah hati, dan tak punya hasrat melaju lebih jauh.  Conceicao juga memperingatkan skuad Milan, dirinya bukanlah tipikal pelatih baik hati demi Rossoneri meraih hasil bagus.

Sementara kapten tim Juventus Manuel Locatelli merasa bertanggungjawab dan mengakui kesalahannya yang jadi titik balik kekalahan timnya dari AC Milan. Locatelli juga menyebutkan, timnya kekurangan kedewasaan untuk mengendalikan laga penting.

"Saya tidak melihat Pulisic datang. Itu memberi Milan harapan, dan kami tidak memiliki kekuatan bereaksi. Kami membuang laga yang seharusnya ada di tangan kami," ujar Locatelli. *

Komentar