nusabali

Exco PSSI Sampaikan Perpisahan untuk Shin Tae-yong, Tanda Pemecatan?

  • www.nusabali.com-exco-pssi-sampaikan-perpisahan-untuk-shin-tae-yong-tanda-pemecatan

JAKARTA, NusaBali.com – Kabar mengenai masa depan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), kembali menjadi perbincangan hangat setelah hasil mengecewakan di ASEAN Cup 2024. Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar, melalui akun Instagram-nya memberikan ucapan perpisahan yang menyiratkan adanya perubahan.

“Terima kasih, STY, atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia,” tulis Khairul Anwar.

Meski demikian, PSSI belum memberikan kepastian soal penggantian pelatih asal Korea Selatan tersebut. Anggota Exco lainnya, Vivin Cahyani, menegaskan bahwa pihaknya masih terbuka untuk segala opsi demi mencapai target besar membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Vivin mengatakan PSSI selalu membahas formasi terbaik bagi Tim Garuda dalam setiap pertemuan.
"PSSI punya target besar menuju Piala Dunia. Kami terbuka terhadap opsi apa pun yang dapat membantu timnas Indonesia mendekat ke target tersebut,” jelas Vivin, Minggu (5/1/2025).

Vivin menekankan bahwa perjalanan menuju Piala Dunia bersifat dinamis. Perubahan bisa terjadi baik di komposisi pemain maupun pelatih untuk memastikan hasil terbaik.

“Semua bersifat dinamis dan terbuka untuk perubahan yang lebih baik. Tidak ada yang permanen, karena kita terus bergerak sesuai misi,” tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan bersejarah atas Arab Saudi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2024. Kemenangan ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup C, posisi yang penting untuk melaju ke putaran keempat.

Namun, hasil kurang memuaskan di ASEAN Cup 2024 memicu spekulasi apakah Shin masih layak memimpin misi besar ini.

Spekulasi makin kencang setelah media Italia, Tuttosport, memberitakan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang mempertimbangkan pelatih asal Eropa untuk menggantikan Shin.

Menurut Tuttosport, strategi "fisik dan lari" Shin dianggap tidak lagi memadai, terutama dengan banyaknya pemain Indonesia yang kini bermain di liga Eropa. Kehadiran pelatih baru diharapkan dapat membawa perubahan signifikan sebelum laga melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.

Shin Tae-yong memulai perjalanan bersama Indonesia sejak 2019 dengan sederet capaian:
Runner-up AFF 2020,  Medali perunggu SEA Games 2021,  Runner-up AFF U-23 2023,  Lolos ke Piala Asia U-23, Piala Asia U-20, dan Piala Asia 2027, dan Semifinal Piala Asia U-23 2024. Meski memiliki daftar prestasi tersebut, hasil di ASEAN Cup 2024 membuat sebagian pihak mempertanyakan efektivitas strateginya untuk target yang lebih tinggi.

Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai masa depan Shin Tae-yong. Vivin memastikan bahwa diskusi soal pelatih dan pemain terus menjadi prioritas dalam pertemuan Exco PSSI.

"Kita mendukung penuh langkah Ketua Umum Erick Thohir dalam mewujudkan misi Piala Dunia 2026. Semoga semua elemen mendukung langkah ini," tutup Vivin.

Dengan waktu yang semakin singkat menuju laga-laga penting lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia bulan Maret mendatang, PSSI dihadapkan pada keputusan besar: mempertahankan Shin Tae-yong atau memilih pelatih baru untuk membawa Indonesia ke pentas dunia. *ant

Komentar