Petani Keluhkan Kabel Melintang di Subak Tegak Gede
Sejumlah petani di Subak Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, mengeluhkan kabel yang jatuh dari tiang pegangan dan melintang di sawah subak setempat.
NEGARA, NusaBali
Selain menganggu aktivitas petani, kabel itu dikhawatirkan bahayakan keselamatan. Menurut petani di Subak Tegak Gede, kabel sepanjang 1 kilometer yang melintang di sawah terjadi sejak satu bulan lalu. Namun hingga kini, pemilik kabel tidak ada menindaklanjuti kabel melintang itu. “Kemarin dicantelkan di tiang beton milik PLN,” ujar sejumlah petani, Minggu (3/9). Dikatakan, kabel itu amat menggangu, terpaksa sejumlah petani menggeser-geser bentangan menggunakan tangan kosong dan tanpa pengaman khusus. Manager PT PLN Rayon Negara, I Putu Kariana langsung menerjunkan personel untuk melakukan pngecekan. Menurutnya, sesuai hasil pengecekan, kabel berspalut hitam itu, merupakan kabel fiber optic yang diperkirkan milik PT Telkom. Namun kabel tersebut diduga sengaja mendompleng dipasang di tiang beton milik PLN. “Kabel itu bukan milik PLN,” terang Kariana.
Meski bukan milik PLN, kata Kariania, personel yang kebetulan melakukan pengecekan ke lokasi, berusaha merapikan kabel tersebut. Kabel itu dikaitkan pada tiang beton milik PLN, sehingga tidak kembali menganggu ataupun menimbulkan kerawanan lainnya. “Kabel itu tidak bertegangan tinggi,” imbuhnya.
Sementara supervisor PT Telkom Plaza Negara, I Nyoman Purna saat dikonfirmasi belum dapat memastikan apakah kabel fiber optic yang terjatuh itu merupakan milik perusahaannya. Pihaknya akan berusaha mengecek Senin (4/9). “Besok akan kami cek dulu ke lokasi. Karena sepengatahuan saya di sini, belum ada kabel fiber optic yang digelar di jalur Desa Yehembang Kangin. Bisa saja, kabelnya milik operasi Telkom yang lain,” ujarnya. *ode
Selain menganggu aktivitas petani, kabel itu dikhawatirkan bahayakan keselamatan. Menurut petani di Subak Tegak Gede, kabel sepanjang 1 kilometer yang melintang di sawah terjadi sejak satu bulan lalu. Namun hingga kini, pemilik kabel tidak ada menindaklanjuti kabel melintang itu. “Kemarin dicantelkan di tiang beton milik PLN,” ujar sejumlah petani, Minggu (3/9). Dikatakan, kabel itu amat menggangu, terpaksa sejumlah petani menggeser-geser bentangan menggunakan tangan kosong dan tanpa pengaman khusus. Manager PT PLN Rayon Negara, I Putu Kariana langsung menerjunkan personel untuk melakukan pngecekan. Menurutnya, sesuai hasil pengecekan, kabel berspalut hitam itu, merupakan kabel fiber optic yang diperkirkan milik PT Telkom. Namun kabel tersebut diduga sengaja mendompleng dipasang di tiang beton milik PLN. “Kabel itu bukan milik PLN,” terang Kariana.
Meski bukan milik PLN, kata Kariania, personel yang kebetulan melakukan pengecekan ke lokasi, berusaha merapikan kabel tersebut. Kabel itu dikaitkan pada tiang beton milik PLN, sehingga tidak kembali menganggu ataupun menimbulkan kerawanan lainnya. “Kabel itu tidak bertegangan tinggi,” imbuhnya.
Sementara supervisor PT Telkom Plaza Negara, I Nyoman Purna saat dikonfirmasi belum dapat memastikan apakah kabel fiber optic yang terjatuh itu merupakan milik perusahaannya. Pihaknya akan berusaha mengecek Senin (4/9). “Besok akan kami cek dulu ke lokasi. Karena sepengatahuan saya di sini, belum ada kabel fiber optic yang digelar di jalur Desa Yehembang Kangin. Bisa saja, kabelnya milik operasi Telkom yang lain,” ujarnya. *ode
Komentar