PKBM Widya Aksara Tigawasa Kini Punya Gedung Baru
Puluhan Tahun Mengabdi Bantu Anak Putus Sekolah Karena Masalah Ekonomi
SINGARAJA, NusaBali - Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Widya Aksara di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng akhirnya punya gedung baru.
Meski tidak luas, bangunan berlantai 3 berdiri cukup megah di pinggir jalan Banjar Dinas Kunci, Desa Tigawasa Banjar, mendapat bantuan anggaran hibah Pemerintah Kabupaten Badung senilai Rp 1,1 miliar.
Gedung di atas lahan 2,5 are ini diresmikan Minggu (5/1) dan siap digunakan untuk proses belajar mengajar PKBM yang menyiapkan kelas untuk kejar paket A, paket B dan paket C. Direktur PKBM Widya Aksara Dr Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti menerangkan, gedung mandiri ini sudah di impikan sejak dulu.
Sejak berdiri tahun 2003 silam, PKBM Widya Aksara meminjam dan memanfaatkan gedung SDN 2 Tigawasa. Lalu pada tahun 2023 pengurus yayasan PKBM berinisiatif untuk memiliki gedung mandiri dan mengajukan permohonan hibah ke Pemkab Badung.
“Saat itu syaratnya harus ada lahan yang sudah ada pondasi, setelah kami rembuk akhirnya juga hibahkan lahan pribadi untuk pembangunan gedung ini, untuk keberlanjutan PKBM. Gedung sendiri tentu akan lebih leluasa bagi kami mengelola PKBM, anak-anak juga akan lebih nyaman,” ucap Bendahara PKBM Ni Luh Ayu Marheni.
Saat ini PKBM Widya Aksara memiliki 300 orang siswa di kejar paket A, B dan C. Ratusan siswa itu tidak hanya mengikuti pembelajaran luring, tetapi juga ada yang daring. Bahkan hampir seluruh siswa dari luar Kabupaten lain di Bali, ada juga yang dari Pulau Jawa, mengikuti pembelajaran secara daring.
“Banyak yang dari luar Buleleng, terutama yang sudah-sudah bekerja yang dulu mereka hanya tamatan SMP kemudian melanjutkan untuk mencari ijazah SMP, itu rata-rata yang kelas daring. Ada yang dari Banyuwangi, Jember, Jogja juga ada sudah tamat mereka sekarang tinggal 3 orang yang dari luar pulau,” terang Marheni.
Dari tiga jenjang pendidikan yang dibuka, siswa yang paling banyak memang di kejar paket C atau setara SMA/SMK, yakni sebanyak 197 orang. Sedangkan 78 orang lainnya ada di kejar paket B setara SMP dan 25 orang di kejar paket A setara SD.
PKBM Widya Aksara pun memberlakukan pendidikan gratis, kepada siswanya yang masih berusia sekolah. Siswa usia sekolah ditanggung kebutuhannya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Yang dikenakan biaya hanya siswa yang sudah melampaui umur usia sekolah yang kini wajib belajar selama 13 tahun atau sampai tamat SMA/SMK dan sederajat.
“Sejak awal kami mendirikan PKBM ini motivasinya agar tidak ada masyarakat di Desa Tigawasa dan sekitarnya putus sekolah. Karena disini banyak kasus, anak-anak punya minat melanjutkan tetapi karena jarak sekolah jauh, kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan mereka akhirnya putus sekolah tidak melanjutkan. Kalau ada kasus seperti itu kami langsung tarik ke PKBM,” imbuh Marheni.
Sejak 22 tahun lalu, PKBM Widya Aksara dengan 14 orang tutornya sudah meluluskan ribuan siswa. Marheni yang juga Kepala SDN 2 Tigawasa ini menyebut banyak lulusannya setelah tamat, bekerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Banyak dari mereka setelah tamat di sini, ikut program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, lalu berangkat bekerja ke luar negeri. Kami juga bekerjasama dengan Bali Children Foundation untuk membantu mereka yang mau kuliah,” ungkap Marheni.k23
Komentar