Ogoh-Ogoh ST Belaluan Sad Merta Angkat Tema Pengkhianatan
DENPASAR, NusaBali.com - ST Belaluan Sad Merta, yang berlokasi di Jalan Rambutan, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara, kini tengah sibuk mempersiapkan Ogoh-Ogoh dengan konsep yang unik dan kontroversial. Bertemakan pengkhianatan seorang anak buah terhadap atasannya, Ogoh-Ogoh ini diharapkan dapat menyajikan karya yang tak hanya menarik, namun juga memberi pesan kuat mengenai dinamika hubungan kekuasaan.
I Gusti Bagus Krisna Winangun, selaku Ketua ST Belaluan Sad Merta untuk periode 2024-2027, mengungkapkan bahwa proses pembuatan Ogoh-Ogoh ini sudah dimulai sejak 15 Desember 2024 lalu, dan saat ini telah mencapai tahap 20% pengerjaan.
Gung Krisna menambahkan bahwa setiap tahunnya, Ogoh-Ogoh dari Banjar Belaluan Sad Merta selalu berhasil menarik perhatian, apalagi tahun 2025 ini mereka menghadapi tantangan lebih besar dengan adanya tarung bebas yang melibatkan seluruh kota Denpasar.
"Untuk kami di ST Belaluan Sad Merta, ini bukan lagi pertandingan di tingkat kecamatan, melainkan sebuah kompetisi antar banjar se-kota Denpasar. Kami siap menampilkan karya terbaik kami di tahun 2025," kata Gung Krisna pada wawancara di malam hari, Sabtu (4/1/2025).
Untuk mendukung pembuatan Ogoh-Ogoh yang terbilang besar tersebut, ST Belaluan Sad Merta mengalokasikan anggaran sekitar Rp40 juta, dengan harapan biaya tersebut tetap terkontrol dan tidak mengalami pembengkakan. Sesuai dengan ukuran dan desain Ogoh-Ogoh yang dirancang dengan konsep bongkar pasang, Gung Krisna menjelaskan bahwa mereka memanfaatkan tenaga ahli lokal untuk merancangnya.
“Kami menggunakan undagi atau arsitek lokalan. Tidak ada biaya untuk menyewa orang luar, dan meskipun banjar kami terbilang kecil, ukuran Ogoh-Ogoh kami di tahun ini dan tahun sebelumnya cukup besar,” tambahnya.
Konsep Ogoh-Ogoh tahun ini terinspirasi oleh tema pengkhianatan yang menampilkan empat karakter tokoh yang mewakili berbagai peran dalam suatu hubungan hierarkis, seperti seorang anak buah yang memberontak terhadap pimpinannya. Tema ini diharapkan dapat menyampaikan pesan yang mendalam mengenai nilai moral dan pertentangan dalam struktur kekuasaan.
Melangkah ke depan, Gung Krisna berharap ST Belaluan Sad Merta dapat tetap kompak dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif. "Kami optimis untuk maju dan semoga di tahun 2025 Caka 1947, ST bisa tembus kembali ke nominasi. Walau juara hanya bonus, kami tetap bersemangat untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Dengan semangat optimisme yang tinggi, ST Belaluan Sad Merta berharap dapat meraih hasil yang membanggakan di tahun 2025, serta memberikan kontribusi terbaik dalam upacara Pangerupukan di kota Denpasar. *m03
Komentar