nusabali

Peternak Sapi Diminta Siaga Satu

  • www.nusabali.com-peternak-sapi-diminta-siaga-satu

Hadapi wabah PMK, peternak didorong lakukan vaksinasi secara berkala

JAKARTA, NusaBali
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta peternak sapi siaga satu dalam menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). PMK merupakan penyakit pada ternak yang sangat menular.

Sudaryono mendorong para peternak untuk melakukan vaksinasi secara berkala agar Indonesia terbebas dari penyakit menular ini. Hal ini dikatakan saat menghadiri acara di PT Bumi Rojo Koyo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu, (5/1) kemarin.

"Salah satu hal yang perlu kita waspadai adalah bagaimana mengantisipasi wabah PMK. Oleh karena itu, vaksinasi harus dilakukan, baik yang difasilitasi pemerintah maupun secara mandiri," kata Sudaryono dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom, Senin (6/1).

Dengan vaksinasi yang sudah dilakukan, ia menekankan tidak cukup dilakukan hanya sekali, melainkan harus secara berkala agar efeknya maksimal.

"Alhamdulillah, sapi sudah kita vaksin semua. Namun, vaksinasi harus terus dilakukan secara berkala dan diulang," terang Sudaryono.

Sudaryono juga mengingatkan pentingnya peran serta pemerintah daerah (Pemda) Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam menghadapi potensi penyebaran PMK.

"Satu sapi yang terinfeksi PMK bisa menular ke mana-mana. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama menjaga seluruh populasi sapi di Jawa Timur," imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah menargetkan peningkatan produksi dan populasi sapi dalam lima tahun mendatang, yang diperkirakan akan mencapai 5 juta ekor.

Untuk tahun 2025 ini, pemerintah menargetkan tambahan 200 ribu ekor sapi dengan memperkuat para peternak besar, kecil, dan koperasi untuk mendukung program ini.

"Kita sudah ada target total dalam 5 tahun 5 juta. Tahun ini 200 ribu dan regulasinya sudah selesai. Pemerintah menyediakan lahan sudah selesai," jelas sudaryono.

Dengan upaya vaksinasi yang intensif dan sinergi antara pemerintah dan peternak, Sudaryono berharap wabah PMK dapat dicegah dan sektor peternakan Indonesia dapat berkembang dengan baik, meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Bali sendiri hingga kini dinyatakan masih aman dari PMK yang mewabah di sejumlah daerah belakangan ini. Untuk sementara, tidak ditemukan kasus PMK di Bali. Walau  demikian Bali tetap waspada. Kepada peternak diminta tetap selalu menjaga kebersihan kandang dengan melakukan spraying (penyemprotan).

Kewaspadaan tersebut tentu bertujuan jangan sampai PMK mewabah di Bali. Apalagi belakangan ini cuaca  buruk, hujan dan angin kencang sering terjadi dikhawatirkan bisa mempercepat mutasi atau persebaran bakteri atau virus penyakit ternak.  

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali  melakukan sosialisasi untuk antisipasi ancaman PMK tersebut.

“Kita di Bali masih aman. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi (PMK),” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada Minggu (5/1). 7

Komentar