Siswa dan Orangtua Sambut Antusias Makan Bergizi Gratis di Jembrana
Satu Dapur Sehat dibatasi maksimal melayani sekitar 3.000 penerima manfaat dan ada batasan jarak maksimal ke sekolah sekitar 3 kilometer.
NEGARA, NusaBali
Perguliran program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Jembrana disambut positif para siswa maupun orangtua siswa penerima manfaat. Para orangtua siswa pun turut sumringah karena bisa menghemat uang bekal anaknya.
Seperti diungkapkan Nur Halimah, salah satu orang tua siswa penerima manfaat di SDN 2 Banyubiru, Kecamatan Negara, Selasa (7/1). Meski sudah ada program MBG ini, Nur Halimah mengaku tidak mengurangi uang bekal anaknya. Namun dengan adanya program ini, dirinya mengaku bahwa uang bekal anaknya bisa lebih dihemat untuk ditabung.
"Senang sekali karena bisa membantu meringankan pengeluaran dan sangat bermanfaat buat anak-anak di sekolah. Jadi sisa bekelnya bisa disimpan (tabung)" ujar Nur Halimah.
Nur Halimah harap program MBG ini akan terus berlanjut dan semakin sukses ke depannya. Soal pilihan menu, Nur Halimah mengaku tidak khawatir. Ia yakin bahwa menu yang dikonsumsi anaknya sudah pasti terjaga dan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan. "Mudah-mudahan program ini terus berlanjut ,” katanya.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang juga sempat memantau berjalannya MBG hari kedua di SDN 2 Banyubiru dan SDN 2 Pengambengan, menyatakan bahwa monitoring akan rutin dilakukan terhadap program MBG ini. Monitoring itu pun bertujuan memastikan program dapat berjalan baik.
"Kami ingin mendapatkan masukan-masukan sehingga bisa mengarahkan ke Boga Bahagia untuk terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, tujuan utama program makan bergizi ini dapat tercapai sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku,” ujar Bupati Tamba.
Seperti diketahui, program MBG di Gumi Makepung yang mulai dilaksankan per Senin (6/1), sementara menyentuh sebanyak 3.109 siswa di 15 sekolah. Program MBG di Jembrana ini dilaksanakan oleh mitra Badan Gizi Nasional (BGN), yakni Yayasan Boga Bahagia Jembrana yang telah mendirikan Dapur Sehat di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.
Total 15 sekolah yang terlayani dari Dapur Sehat di Lelateng, itu mencakup 2 TK, 12 SD, dan 1 SMP yang seluruhnya berada di seputaran wilayah Kecamatan Negara. Sesuai regulasi, satu Dapur Sehat dibatasi maksimal melayani sekitar 3.000 penerima manfaat dan ada batasan jarak maksimal ke sekolah sekitar 3 kilometer atau waktu tempuh maksimal sekitar 15 menit.7ode
Komentar