nusabali

Perbaikan Jalan Awen - Pengambengan Kembali Diusulkan Progam IJD

  • www.nusabali.com-perbaikan-jalan-awen-pengambengan-kembali-diusulkan-progam-ijd

NEGARA, NusaBali - Pemkab Jembrana akan kembali mengusulkan perbaikan dua titik ruas jalan kabupaten melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) yang sempat batal mendapat anggaran di tahun 2024 lalu. Salah satu ruas jalan itu adalah ruas Jalan Awen-Pengambengan di wilayah Kelurahan Lelateng-Pengambengan, Kecamatan Negara.

Di tahun 2024 lalu, rencana perbaikan ruas Jalan Awen-Pengambengan melalui program IJD, itu sudah sempat ditender hingga ada pemenang tender. Rencana perbaikan jalan itu pun sempat disosialisasikan oleh Bupati bersama jajaran Pemkab Jembrana hingga masyarakat antusias melakukan berbagai persiapan.

Seperti menebang sejumlah pohon kepala milik Banjar Adat Awen hingga membongkar bangunan candi tapal batas karena direncanakan juga akan sekalian dilakukan pelebaran jalan. Namun kenyataannya, rencana perbaikan dari Pemerintah Pusat itu dibatalkan karena keterbatasan anggaran.

"Anggaran di pusat terbatas. Kemarin itu (tahun 2024), kita dapat informasi ada 6 usulan IJD di Bali. Tapi yang bisa disetujui hanya usulan yang di Bangli," ujar Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana Gede Sony Irawan, Selasa (7/1).

Di tahun 2024 lalu, kata Sony, Jembrana mengusulkan perbaikan dua titik jalan kabupaten melalui program IJD. Satu titik lainnya adalah ruas Jalan Simpang Tegal Badeng Timur-Cupel di wilayah Desa Tegal Badeng Timur-Desa Cupel, Kecamatan Negara.

Foto: Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana Gede Sony Irawan. -IST

Perbaikan sekaligus pelebaran ruas Jalan Awen-Pengambengan sepanjang panjang 3,79 kilometer (km), diusulkan dengan anggaran sebesar Rp 20,4 Miliar. Sedangan yang ruas Jalan Simpang Tegal Badeng Timur-Cupel sepanjang 3,43 km, diusulkan dengan anggaran sebesar Rp 17,8 Miliar.

"Data untuk usulan perbaikan kedua jalan itu sebenarnya sudah ada di Pusat. Tapi kemarin ada informasi kalau harus diusulkan kembali, ya kita berusaha usulkan lagi," ucap Sony.

Lalu, bagaimana ketika usulan melalui IJD itu kembali gagal disetujui untuk tahun 2025, Sony menyatakan bahwa kondisi keuangan daerah atau APBD Jembrana sangat terbatas. Yang jelas, dirinya mengaku akan tetap berusaha mengusulkan lewat program IJD dan berharap bisa disetujui di tahun 2025 ini.

"Kita akan tetap dorong dulu lewat IJD. Kalau tetap tidak dapat, selanjutnya tergantung kebijakan Bupati," ucap Sony.

Seperti diberitakan sebelumya, masih banyak ruas jalan kabupaten di Jembrana yang dalam kondisi rusak. Sesuai data Dinas PUPRPKP Jembrana per akhir tahun 2024 lalu, tercatat ada sepanjang 214,21 km jalan kabupaten yang kondisi rusak ringan dan rusak berat.

Total 214 km kilometer jalan yang rusak, itu mencapai sekitar 21,34 persen dari total 1.003,74 km jalan kabupaten di Jembrana. Sementara sepanjang 789,53 kilometer atau sekitar 78,66 persen tercatat dalam kondisi mantap (baik dan sedang).7ode

Komentar