nusabali

Pemotor Salah Jalur di Jalan Tol

  • www.nusabali.com-pemotor-salah-jalur-di-jalan-tol

Pengendara motor, mayoritas wisatawan manca negara, acapkali kedapatan salah jalur di jalan Tol Bali Mandara.

MANGUPURA, NusaBali
Biasanya pemotor masuk ke jalur mobil. Corporate Public Relations PT Jasamarga Bali Tol Drajad Hari Suseno, mengakui hal itu. Drajad mengatakan sering terjadinya salah jalur itu karena pengendara tak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada. “Iya, memang sering terjadi salah jalur. Itu karena pengendara tak memperhatikan rambu lalin,” tuturnya, Sabtu (2/9).

Menurutnya, selaku pengelola, Jasamarga Bali Tol (JBT) sudah memasang banyak rambu pada tempat strategis. Kejadian salah jalur itu dipastikan karena kelalaian pengendara.

“Terkait seringnya wisatawan salah masuk jalur tol, dapat dipastikan mereka tidak melihat atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Logikanya sederhana, jika setiap pengendara mematuhi rambu lalu lintas, tentu tidak akan terjadi salah masuk. Kami sudah banyak memasang rambu, termasuk penunjuk arah di tempat-tempat strategis yang mudah terlihat dan terbaca,” tandasnya.

Selain itu pengendara yang salah masuk jalur akan dipandu oleh petugas di pintu tol. Di gerbang tol selalu ada petugas. Petugas inilah yang kemudian menggiring pengguna motor yang salah jalur tersebut, kembali ke jalur khusus motor.

“Sejauh ini, tak ada sepeda motor salah masuk lajur gerbang tol otomatis (GTO) mobil. Tapi kalau pengendara motor salah masuk jalur mobil ada, namun tak sampai masuk lajur GTO. Yang salah jalur, sebelum masuk gardu mobil biasanya langsung digiring petugas untuk masuk jalur motor,” ungkap Drajad.

Dia mengaku terus melakukan berbagai upaya untuk menginformasikan kepada pengguna tol mengenai penggunaan uang elektronik (Unik). Khusus untuk wisman, pihak JBT akan menggandeng sejumlah agen travel.

“Mulai 1 Oktober 2017 nanti, seluruh pengguna jalan tol wajib transaksi tol dengan Unik. Mulai Oktober 2017 nanti semua gardu sudah GTO. Artinya transaksi wajib menggunakan Unik. Meskipun GTO tidak dijaga petugas, bukan berarti di lapangan tidak ada petugas. Kami masih akan menugaskan pegawai untuk pengawasan di lapangan, antisipasi jika ada peralatan tol yang trouble, atau menangani pengguna jalan tol yang salah jalur seperti pengguna motor masuk jalur mobil,” ucap Drajad. *cr64

Komentar