Buku Milik Desa Berkurang, Dipinjam Tak Dikembalikan
Jumlah buku di Perpustakaan Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, berkurang lantaran warga yang meminjam tidak mengembalikan buku tersebut.
BANGLI, NusaBali
Buku yang banyak dipinjam tentang pertanian serta buku agama Hindu. Pihak desa berencana melakukan pengadaan buku, sehingga warga bisa memperoleh pengetahuan melalui perpustakaan desa.
Kepala Desa Subaya I Nyoman Diantara didampingi staf I Nyoman Budiarta mengatakan buku yang ada di perpustakaan desa pemberian dari Pemprov Bali. Awalnya buku yang ada di perpustakaan sekitar 900 eksemplar, yang terdiri dari beberapa bidang ilmu, seperti pertanian, pengetahuan umum, seni dan budaya, industri.
“Buku yang banyak dipinjam warga tentang wirama atau kekawin serta buku tentang pertanian,” ujar Nyoman Diantara, Minggu (3/9). Diakui buku yang dipinjam tidak dikembalikan, sehingga buku yang ada saat ini jumlahnya setengah dari jumlah awal. Nyoman Diantara pun tidak menampik bila pencatatan buku yang dipinjam kurang tertib (kurang tertib administrasi, Red), sehingga tidak semua peminjam tercatat.
Disinggung soal pengadaan buku, pihaknya memang memiliki rencana tersebut. Namun sebelum melakukan pengadaan buku, lebih dulu akan dilakukan renovasi ruang baca. “Ruang baca belum memadai, sekarang tempat baca masih berdesakan dengan meja-meja staf desa. Kami akan tata dulu rak buku maupun tempat baca,” jelasnya.
Lanjutnya, meski minat baca warga desa masih kurang, namun Nyoman Diantara yakin dengan ada penambahan koleksi buku, warganya lebih sering membaca di perpustakaan desa.
“Meski sekarang zaman semakin canggih, pengetahuan bisa diperoleh dari mana saja seperti media sosial, namun tidak semua masyarakat bisa memanfaatkan. Maka buku ini bisa memberikan pengetahuan bagi warga kami,” imbuhnya. Pihaknya akan mengoptimalkan perpustakaan desa, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari buku. *e
Buku yang banyak dipinjam tentang pertanian serta buku agama Hindu. Pihak desa berencana melakukan pengadaan buku, sehingga warga bisa memperoleh pengetahuan melalui perpustakaan desa.
Kepala Desa Subaya I Nyoman Diantara didampingi staf I Nyoman Budiarta mengatakan buku yang ada di perpustakaan desa pemberian dari Pemprov Bali. Awalnya buku yang ada di perpustakaan sekitar 900 eksemplar, yang terdiri dari beberapa bidang ilmu, seperti pertanian, pengetahuan umum, seni dan budaya, industri.
“Buku yang banyak dipinjam warga tentang wirama atau kekawin serta buku tentang pertanian,” ujar Nyoman Diantara, Minggu (3/9). Diakui buku yang dipinjam tidak dikembalikan, sehingga buku yang ada saat ini jumlahnya setengah dari jumlah awal. Nyoman Diantara pun tidak menampik bila pencatatan buku yang dipinjam kurang tertib (kurang tertib administrasi, Red), sehingga tidak semua peminjam tercatat.
Disinggung soal pengadaan buku, pihaknya memang memiliki rencana tersebut. Namun sebelum melakukan pengadaan buku, lebih dulu akan dilakukan renovasi ruang baca. “Ruang baca belum memadai, sekarang tempat baca masih berdesakan dengan meja-meja staf desa. Kami akan tata dulu rak buku maupun tempat baca,” jelasnya.
Lanjutnya, meski minat baca warga desa masih kurang, namun Nyoman Diantara yakin dengan ada penambahan koleksi buku, warganya lebih sering membaca di perpustakaan desa.
“Meski sekarang zaman semakin canggih, pengetahuan bisa diperoleh dari mana saja seperti media sosial, namun tidak semua masyarakat bisa memanfaatkan. Maka buku ini bisa memberikan pengetahuan bagi warga kami,” imbuhnya. Pihaknya akan mengoptimalkan perpustakaan desa, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari buku. *e
1
Komentar