Tahun 2025, BLT Desa di Karangasem Turun
AMLAPURA, NusaBali - Tahun 2025, realisasi BLT (bantuan langsung tunai) Tingkat Desa di Karangasem turun drastis. Hanya desa yang benar-benar tertimpa kemiskinan ekstrem dapat bantuan. Data in sesuai hasil survei direkomendasi kelian banjar dinas dan disetujui BPD (badan permusyawaratan desa).
Di Desa/Kecamatan Bebandem, misalnya, tahun 2024 menyasar 40 KK warga miskin, kali ini turun drastis jadi 24 warga miskin. "Ya, memang turun jumlah warga penerima BLT, alokasi anggarannya hanya 15 persen dari APBDes 2025, lebih banyak untuk anggaran PKTM (padat karya tunai mandiri)," jelas Perbekel Bebandem I Gede Partadana di ruang kerjanya, Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (9/1).
Per bulan, lanjut Partadana, dapat BLT Rp 300.000 untuk tiap orang untuk yang telah terdaftar sebagai penerima bantuan. "Memang warga yang benar-benar miskin ekstrem, yang dapat bantuan, sesuai hasil kajian direkomendasi kelian banjar dinas dan disetujui BPD," tambahnya.
Sebagai perbandingan, penerima BLT di Desa Bebandem, tercatat tahun 2024 sebanyak 40 KK, sedangkan tahun 2023 sebanyak 72 KK, tersebar di 12 banjar dinas: Banjar Tihingan Kangin, Tihingan Kauh, Tihing Seka, Dukuh, Tihingan Tengah, Desa Tengah, Jungsri, Kastala, Kayu Putih, Liligundi, Pande Sari, dan Tohpati.
Begitu juga di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, menurut Perbekel I Made Putra Darmayasa, mengalami penurunan penerima BLT menjadi 35 KK. "Memang sebanyak itu yang layak dapat bantuan BLT, tersebar di 7 banjar dinas," katanya,
Warga dari tujuh banjar dinas di Desa Bungaya, penerima BLT: Beji, Desa, Dharma Karya, Lebah Sari, Papung, Subagan dan Timbul.
Sedangkan di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, tetap 36 KK dapat bantuan BLT, sama dengan yang diterima tahun 2024, sedangkan tahun 2023 yang menerima sebanyak 76 KK. "Tetap yang menerima BLT sebanyak 36 KK, tidak ada perubahan, hanya saja jadwal pencairan BLT belum ditetapkan. Sebab, uang belum masuk ke rekening Pemerintah Desa Duda Utara," jelas Perbekel Duda Utara I Wayan Suarman.
Warga yang dapat bantuan BLT, katanya, lansia yang jatuh sakit, tidak lagi bisa bekerja untuk mencari nafkah, juga warga yang mengalami kemiskinan ekstrem. 36 KK itu yang terima bantuan itu berasal dari Banjar Perangsari Kaja, Banjar Perangsari Tengah, dan Banjar Perangsari Kelod masing-masing 7 KK, total 21 KK. Selebihnya dari Banjar Geriana Kangin, Banjar Geriana Kauh dan Banjar Tukad Sabuh masing-masing 5 KK, total 15 KK.
Bisa saja katanya nantinya pencairannya Maret 2025, sehingga warga yang menerima BLT, dirapel menjadi Rp 900.000.
Di bagian lain, Perbekel Tegallinggah, Kecamatan Karangasem I Gede Sudiarsa memaparkan, untuk tahun 2025 ada penambahan warga penerima BLT sebelumnya di tahun 2024 sebanyak 26 KK, kali ini bertambah satu KK jadi 27 KK. Tetapi jumlah itu masih di bawah tahun 2023 sebanyak 54 KK, yang tersebar di lima banjar dinas: Banjar Bale Punduk Kaler, Banjar Bale Punduk Kelod, Banjar Tegallinggah, Banjar Karang Cermen dan Banjar Nyuling. "Ada kenaikan satu KK penerima BLT tahun ini, itu telah melalui kajian," kata Sudiarsa.7k16
Komentar