nusabali

Gas Melon di Denpasar Kembali Langka

Disperindag Berdalih Dampak Libur Nataru

  • www.nusabali.com-gas-melon-di-denpasar-kembali-langka

DENPASAR, NusaBali - Gas elpiji 3 kilogram atau ‘gas melon’ kembali langka di sejumlah pedagang di Denpasar.

Kelangkaan ini terjadi sejak tahun baru lalu hingga saat ini. Seorang pengecer bernama Samirin di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Utara,  Kamis (9/1) mengatakan, saat libur tahun baru tidak ada pengiriman gas. Walaupun sempat mulai ada pengiriman namun jumlahnya terbatas.

Dia mengatakan saat ini memiliki 22 tabung. Biasanya dia mendapat kiriman 3 kali dalam seminggu. Masalah harga kata Samirin masih berada di kisaran Rp 22.000 pertabung.  “Ini baru 2 kali dikirim sejak tahun baru. Jumlahnya pun kurang dari biasanya. Harga  masih Rp 22.000 per tabung. Harganya masih sama seperti biasanya,” ujar Samirin.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pemilik pangkalan di Kawasan Penatih, Anak Agung Putra Negari. Dia mengatakan, pasokan gas yang diterima berkurang. Dari biasanya 50 tabung menjadi 40 tabung. Kondisi ini diakuinya terjadi sejak tahun baru lalu. “Dari pergantian tahun mulai berkurang pasokannya sementara pelanggan banyak,” ujar Putra Negari. 

Atas kelangkaan tabung ‘gas melon’ ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan kekosongan stok di beberapa pangkalan atau pengecer disebabkan karena gas elpiji 3 kilogram dalam pengiriman oleh agen di hari libur nasional. Selain itu kendala lain karena padatnya jalur (macet,red) menuju pangkalan. Sementara dalam memenuhi elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro yang meningkat, Sri Utari mengatakan sudah diberikan alokasi tambahan (extra dropping) per 25 Desember 2024 dan 1 Januari 2025 dengan total 100 persen dari alokasi harian. “Secara umum stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram dalam kondisi aman, terindikasi dari alokasi yang dimiliki agen masih belum tersalurkan sepenuhnya. Memang ini penyebabnya gas elpiji 3 kilogram dalam pengiriman oleh agen di hari libur nasional. Selain itu kendala lain karena padatnya jalur (macet) menuju pangkalan,” ujar Sri Utari.mis

Komentar