Beringin Tumbang, Warga Tertahan di Jalan
Beringin tumbang
Objek Wisata Amed
Bale Banjar Amed
Perbekel Purwekerti
I Nengah Suanda
TRC BPBD Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Pohon beringin, panjang 10 meter dengan diameter 1,5 meter, di Objek Wisata Amed, tepatnya di depan Bale Banjar Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, tumbang, Jumat (10/1) pukul 06.37 Wita.
Perbekel Purwekerti I Nengah Suanda melaporkan hal itu ke TRC BPBD Karangasem, pukul 07.25 Wita. Selanjutnya petugas TRC BPBD dikoordinasikan I Wayan Mendra melakukan penanganan. Selama penanganan, arus lalulintas tertutup dari kedua arah di jalan provinsi menghubungkan Desa Purwakerti dengan Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Jalur ini merupakan penghubung ke arah Karangasem, Denpasar, hingga Bandara Ngurah Rai, dan sebaliknya. Akibatnya, wisaatwan menuju hotel tertahan sekitar 3 jam.
Pohon beringin tumbang ke jalan raya juga menimpa kabel milik PT PLN Persero. Penanganan kabel ini oleh petugas PT PLN Persero agar situasi di lapangan benar-benar aman. Setelah aliran listrik dipadamkan petugas TRC BPBD melakukan pemotongan dahan dan ranting pohon.
Turut membantu penanganan, yakni anggota Polsek Abang, anggota Koramil Abang, sejumlah mahasiswa Unud, Denpasar, yang ber-KKN di Desa Purwekerti. "Selama penanganan pohon beringin yang tumbang itu, arus lalulintas terhenti, terutama sopir-sopir yang hendak menjemput wisatawan terhambat," jelas I Gede Sudarma, warga Banjar Amed.
Hal senada dipaparkan pelaku pariwisata I Wayan Dana dan I Nyoman Kari. "Sebab tidak ada jalan pintas, kalau berpindah kendaraan bisa saja penjemputan wisatawan jadi lancar," kata Dana.
Dana mengatakan, pohon beringin yang tumbang, sebenarnya masih tumbuh subur. Karena akarnya terendam air hujan, dan batang pohonnya berat diguyur hujan semalaman, menyebabkan berat, sehingga roboh ke jalan raya. Dia menyukuri tidak ada korban jiwa. Semua pengendara selamat, hanya bagian ranting-ranting menindih bangunan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya mengatakan, penanganan dilakukan petugas lebih cepat dari biasanya, agar akses jalan raya normal kembali.
Terlebih lagi, akses jalan provinsi merupakan jalur pariwisata menghubungkan ke Objek Wisata Amed. "Makanya petugas TRC BPBD langsung sigap melakukan penanganan," katanya.
Segenap sopir angkutan pariwisata yang sempat tertahan katanya memaklumi situasi di lapangan, termasuk wisatawan yang hendak melintas. "Kami telah berupaya melakukan penanganan secepat mungkin, agar arus lalulintas normal kembali," tambah pejabat dari Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.7k16
1
Komentar