Dinas KLH Bali Larang Pendakian Gunung Agung Selama Cuaca Ekstrem
AMLAPURA, NusaBali.com - Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali resmi mengeluarkan larangan pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, selama cuaca ekstrem berlangsung. Larangan ini disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Nomor B.24.500.4.1/95/UPTD.KPHBT/DKLH Tahun 2025 tentang Pencegahan Risiko Pendakian pada Kondisi Cuaca Ekstrem, yang dikeluarkan berdasarkan laporan terkait risiko keselamatan akibat hujan deras dan badai di kawasan puncak kawah Gunung Agung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KLH Bali, I Made Rentin, menegaskan bahwa para pendaki diminta untuk tidak melakukan aktivitas pendakian pada saat cuaca buruk seperti hujan lebat, badai, atau kondisi cuaca ekstrem lainnya yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Para pendaki diimbau untuk tidak mendaki Gunung Agung selama cuaca ekstrem demi keselamatan. Apabila cuaca stabil, pendakian dapat dilakukan dengan menggunakan jasa pemandu lokal yang berpengalaman dan memahami jalur serta kondisi lingkungan," jelas Rentin, Sabtu (11/1/2025).
Selain itu, Rentin mengingatkan para pendaki agar mematuhi semua aturan, mengikuti arahan petugas pos pendakian, dan terus memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Keselamatan pendaki adalah prioritas utama," tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran, Dinas KLH Bali menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dan pendaki mengenai risiko pendakian di Gunung Agung selama cuaca buruk.
Dinas KLH Bali juga menegaskan integritas dalam pelaksanaan kebijakan ini. "Pemprov Bali tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun kepada perorangan maupun lembaga terkait pendakian Gunung Agung. Apabila terjadi penyimpangan, masyarakat diminta melaporkan melalui situs www.lapor.go.id dengan melampirkan bukti autentik," kata Rentin.
Dengan adanya larangan ini, Dinas KLH Bali berharap masyarakat dan wisatawan dapat mematuhi imbauan demi menghindari risiko kecelakaan dan mendukung terciptanya keamanan serta keselamatan di kawasan Gunung Agung. *ant
Komentar