nusabali

PDIP Kerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

  • www.nusabali.com-pdip-kerja-sama-dengan-pemerintahan-prabowo

PDIP akan menjaga pemerintahan Prabowo Subianto walau tidak berada di dalam pemerintahan.

JAKARTA, NusaBali
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah memastikan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, walaupun kadernya tidak ada yang masuk ke dalam jajaran kabinet.

“Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga tidak mengambil sikap oposisi,” ujar Basarah dalam siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Menurut Basarah, sejatinya Indonesia mengambil sistem pemerintahan presidensial yang membuat tidak berlakunya istilah oposisi, apalagi sistem oposisi dalam pemerintahan.

Istilah oposisi, lanjut Basarah, biasanya dipraktikkan dalam konsep demokrasi liberal yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.

Karena latar belakang tersebut, PDI Perjuangan memastikan akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo demi terciptanya sistem presidensial yang ideal.

“PDI Perjuangan akan tetap bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meski tidak menugaskan kader atau anggotanya masuk dalam kabinet pemerintahannya,” tegas Basarah.

Selain karena sistem presidensial, latar belakang hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menjadi salah satu faktor munculnya dukungan PDI Perjuangan.

“Hubungan pribadi antarkedua tokoh bangsa tersebut, yang menjadi Presiden ke-5 RI dan ke-8 itulah yang akan menjadi jembatan silaturahmi dan koordinasi yang baik dan efektif antar-keduanya untuk mengawal kepentingan rakyat dan bangsa yang lebih besar lagi,” kata Basarah.

Dengan dukungan yang diberikan kepada pemerintahan Prabowo, Basarah berharap PDI Perjuangan dapat memberikan kontribusi besar dalam membantu pemerintah memajukan Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan hubungan komunikasinya dengan Presiden RI Prabowo Subianto dalam kondisi baik. Bahkan, Megawati membuka salah satu dialog keduanya sebagai ketua umum partai politik yang merasakan hal sama, ketika anak buahnya di partai diperlakukan dengan tidak benar.

“Saya bilang, eh Mas Bowo, Pak Prabowo, rungekke (dengarkan). Orang mikir saya sama dia itu musuhan? enggak kok,” kata Megawati saat pidato politiknya dalam pembukaan HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Megawati pun menyampaikan kepada Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, bahwa akan merasakan yang sama ketika kadernya diperlakukan tidak adil. “Tetapi, saya bilang, Mas kita kan boleh dong, saya ketua umum, kamu ketua umum, kalau anak kamu dibegitukan, melihat anak buah kamu dibegitukan, apa rasanya sebagai ketua umum? Pasti perasaan kita sama,” ungkap Megawati.

Dia mengingat bagaimana seorang Prabowo Subianto selalu senang ketika bertemu dirinya. Ketika bertemu, Megawati memasakkan sendiri nasi goreng untuk Prabowo. Dia juga mendapat sinyal bahwa Prabowo ingin bertemu dengan dirinya. Namun Megawati mengaku, dia masih pusing dengan anak buahnya di PDIP yang gagal di berbagai pemilihan.

Namun, dia memastikan bahwa dia dan PDIP akan menjaga pemerintahan Prabowo walau tidak berada di dalam pemerintahan.

“Ada yang ngomong, bu, ada yang udah minta nasi goreng. Weee minta nasi goreng, lho aku wae lagi mumet banyak anakku yang gak jadi. Lho gitu lho, lho emangnya gak boleh? Ya bolehlah,” kata Megawati.

“Tetapi kan prinsip. Biar wae aku kene wae, situ di KIM Plus rame-rame. Apa aku ngerusuhi situ? Kan enggak yo. (Biar saya di sini saja, kalian di KIM plus ramai-ramai. Apa saya meributi mereka? Kan tidak ya, Red). Kalau aku perlu situ (Prabowo) kan gak perlu ketemu tho. Aku bisa kok ngirim orang. Sampai (pesannya). Itu apa namanya? Strategi politik, ngono wae kok, ra usah mikir,” tutur Megawati. 7 ant

Komentar