Bali United Kandidat Juara
Tim ini (Bali United, red.) sudah terlihat memiliki potensi luar biasa saat ditangani Indra Sjafri. Masuknya Widodo ditambah beberapa pemain benar-benar membuat Bali United semakin solid.
GIANYAR, NusaBali
Mantan pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman menilai Bali United berada dalam jalur yang benar untuk bersaing menjadi yang terbaik dan kandidat juara di kompetisi Liga 1 Indonesia. Bahkan semua persyaratan sebagai juara sudah dipenuhi Irfan Bachdim dkk.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, mengungkapkan hal tersebut, usai menyaksikan laga Bali United kontra Persela Lamongan, dari tribun royal box. Djanur adalah sosok pelatih yang membawa Persib menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
"Tim ini (Bali United, red.) sudah terlihat memiliki potensi luar biasa saat ditangani Indra Sjafri. Masuknya Widodo ditambah beberapa pemain benar-benar membuat Bali United semakin solid,”kata mantan pemain Persib era 1980-an ini.
“Saya rasa Bali United memiliki peluang besar menjadi juara, karena selain konsisten meraih kemenangan, Bali United juga konsisten untuk terus mencetak gol," ujar Djanur. Setelah pertandingan usai, Djajang Nurjaman juga tampak berfoto bersama tim Bali United. Tidak dijelaskan kedatangan Dhanur di Bali dan menyaksikan laga Serdadu Tridatu.
Djanur pun mengakui, Bali United menjelma menjadi kekuatan baru di kompetisi sepak bola nasional kasta tertinggi. Melewati setengah musim Liga 1, Serdadu Tridatu memuncaki klasemen, melangkahi tim-tim lain yang awalnya difavoritkan menjadi juara. Hingga pekan ke-22, Bali United mengemas 44 poin, unggul satu angka dari Bhayangkara FC.
Pelatih Widodo Cahyono Putro menilai keberhasilan anak asuhnya dibentuk lewat proses yang tidak singkat. Widodo sangat yakin, jika kerja keras maka hasil akan mengikuti.
"Tim ini dibangun atas dasar kebersamaan, respek, sifat rela, tidak egois. Ini membuat tim ini menjadi besar," kata pelatih asal Gresik ini. Di bawah komando Widodo, Bali United memiliki catatan yang cukup bagus. Sejak Mei 2017, Widodo memimpin Irfan Bachdim dkk dalam 17 laga yang berkesudahan dengan 12 kemenangan, dua kali imbang dan tiga kali kalah.
Menyisakan 12 lagi lagi, Widodo dan anak asuhnya tidak mengubah pandangan mengenai setiap pertandingan yang akan dihadapi. Menurutnya, kompetisi belum selesai, dan peringkat pertama ini hanya menjadi motivasi selanjutnya dan bukan tujuan akhir. Pemain pun sudah menganggap semua pertandingan adalah final.
"Kita tidak memandang ada (pertandingan) home atau away, tidak ada tekanan, nimkati dan fokus saja di setiap pertandingan," kata mantan striker Timnas Indonesia itu. *dek
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, mengungkapkan hal tersebut, usai menyaksikan laga Bali United kontra Persela Lamongan, dari tribun royal box. Djanur adalah sosok pelatih yang membawa Persib menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
"Tim ini (Bali United, red.) sudah terlihat memiliki potensi luar biasa saat ditangani Indra Sjafri. Masuknya Widodo ditambah beberapa pemain benar-benar membuat Bali United semakin solid,”kata mantan pemain Persib era 1980-an ini.
“Saya rasa Bali United memiliki peluang besar menjadi juara, karena selain konsisten meraih kemenangan, Bali United juga konsisten untuk terus mencetak gol," ujar Djanur. Setelah pertandingan usai, Djajang Nurjaman juga tampak berfoto bersama tim Bali United. Tidak dijelaskan kedatangan Dhanur di Bali dan menyaksikan laga Serdadu Tridatu.
Djanur pun mengakui, Bali United menjelma menjadi kekuatan baru di kompetisi sepak bola nasional kasta tertinggi. Melewati setengah musim Liga 1, Serdadu Tridatu memuncaki klasemen, melangkahi tim-tim lain yang awalnya difavoritkan menjadi juara. Hingga pekan ke-22, Bali United mengemas 44 poin, unggul satu angka dari Bhayangkara FC.
Pelatih Widodo Cahyono Putro menilai keberhasilan anak asuhnya dibentuk lewat proses yang tidak singkat. Widodo sangat yakin, jika kerja keras maka hasil akan mengikuti.
"Tim ini dibangun atas dasar kebersamaan, respek, sifat rela, tidak egois. Ini membuat tim ini menjadi besar," kata pelatih asal Gresik ini. Di bawah komando Widodo, Bali United memiliki catatan yang cukup bagus. Sejak Mei 2017, Widodo memimpin Irfan Bachdim dkk dalam 17 laga yang berkesudahan dengan 12 kemenangan, dua kali imbang dan tiga kali kalah.
Menyisakan 12 lagi lagi, Widodo dan anak asuhnya tidak mengubah pandangan mengenai setiap pertandingan yang akan dihadapi. Menurutnya, kompetisi belum selesai, dan peringkat pertama ini hanya menjadi motivasi selanjutnya dan bukan tujuan akhir. Pemain pun sudah menganggap semua pertandingan adalah final.
"Kita tidak memandang ada (pertandingan) home atau away, tidak ada tekanan, nimkati dan fokus saja di setiap pertandingan," kata mantan striker Timnas Indonesia itu. *dek
Komentar