nusabali

Praktik Perhotelan di SMA PGRI Eksis

  • www.nusabali.com-praktik-perhotelan-di-sma-pgri-eksis

AMLAPURA, NusaBali - SMA PGRI Amlapura tetap eksis menggelar pembelajaran termasuk praktik perhotelan untuk 28 siswa kelas X dari 153 siswanya. Padahal tahun 2024 sekolah ini ditinggal oleh 14 guru.

"Ya, pembelajaran tetap berjalan, walaupun ditinggal oleh empat guru karena jadi guru PPPK. Kami berharap agar guru tersebut diperbantukan di SMA PGRI," harap Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik di ruang kerjanya, Jalan Sudirman, Amlapura, Minggu (12/1).

Tiap tahun, katan dia, ada saja guru SMA PGRI beralih status jadi guru PPPK, lanjut bertugas di sekolah lain. Pihak Yayasan PGRI Amlapura terus berupaya menambah guru untuk mengisi kekurangan tersebut. Kini, pembelajaran tetap berjalan normal  walaupun jumlah siswa terus berkurang. Mulanya menerima siswa baru 4 kelas, berkurang jadi dua kelas. Tahun 2024 untuk tahun ajaran 2024/2025, menerima satu kelas berisi 28 siswa.


Keadaan ini karena siswa baru memilih bersekolah ke SMA negeri, meskipun di sekolah negeri belum tentu memiliki ruang,  meja, dan bangku belajar yang mencukupi. "Ya, karena begitu kebijakan pemerintah, padahal SMA PGRI sejak tahun 1984 membangun pendidikan di Karangasem. Banyak siswa yang tidak ditampung di SMA Negeri, terselamatkan di SMA PGRI," katanya.

Walaupun jumlah siswa terbatas, kata Jelantik, siswa tetap semangat belajar dan mengikuti praktik perhotelan. SMA ini menerapkan kurikulum plus, yakni plus pendidikan perhotelan. Siswa yang tamat tidak hanya mendapatkan ijazah, melainkan juga mendapatkan keterampilan bidang perhotelan.

Jelantik memandang penting mengembangkan keterampilan bidang perhotelan. Setiap tahun menggelar praktik sehingga  siswa belajar menjalin kerja sama antarsiswa, berkomunikasi, dan memahami manajemen waktu.

Melalui praktik, siswa juga dapat pengalaman kerja nyata tentang bagaimana dunia industri perhotelan beroperasi. Dampaknya, siswa lebih percaya diri, mampu membangun mental yang kuat, dan menumbuhkan karakter budaya kerja. "Praktik itu juga untuk meningkatkan  kompetensi siswa, menyiapkan kemandirian peserta didik," katanya.

Praktik itu juga bermanfaat untuk sekolah, nantinya bisa meningkatkan kualitas kelulusan, dan penguatan karakter siswa. Sebab, selama praktik dengan menghadirkan guru yang profesional di bidang industri pariwisata. Dua guru yang dihadirkan membimbing siswa, I Wayan Suyasa dan I Wayan Mertayasa.7k16

Komentar